Strawberries & Ciggaretes menceritakan tentang rumitnya percintaan segitiga di antara Gloria dan kedua lelaki yang bersahabat--- Jay dan Rayend.
Bermula dari sifat lembut Gloria yang ternyata membangkitkan rasa obsesi Rayend, sehingga lelaki itu ber...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
• • • • • • •
Rayend Rakhalion memiliki banyak cara dalam mengalahkan lawannya. Kata menang selalu dia sabet. Baik itu menang balapan, perkelahian atau taruhan lain.
Rayend juga begitu diincar dan diinginkan banyak perempuan. Dia memiliki banyak musuh yang selalu ingin melumpuhkannya, namun Rayend selalu berhasil mengatasinya.
Seperti saat ini, Rayend ditantang berkelahi, one vs one, dengan seorang lelaki yang akhir-akhir ini sering mencari masalah padanya.
"Nggak mustahil kalo Albert malam ini bakal masuk RS." Salah satu sahabat Rayend yang bernama Noah, berujar remeh. Noah tidak sabar melihat pertarungan antara Rayend dan si penantang--- Albert.
Lebih tepatnya kemenangan Rayend dan kekalahan Albert!
"Gue cuma berharap besok nggak ada pemakaman buat Albert." David yang berdiri di sebelah Noah, menyahut.
"Jay nggak datang lagi?" Atensi Noah dan David mengarah ke samping kanan, memandangi sang bintang utama pada malam ini, Rayend--- yang sedang sibuk menyesap nikotin setelah melontarkan pertanyaannya tadi.
Noah berdehem singkat, lalu mengangguk. "Katanya sibuk."
"Sibuk ngebucin sama pacarnya." David melanjutkan.
Rayend berdecih sinis tanpa mau lagi bertanya lebih lanjut mengenai Jay dan kekasihnya itu. Kekasih yang sama sekali belum Jay perkenalkan pada ketiga sahabatnya itu--- Rayend, Noah dan David.
Terkadang Rayend jengkel pada gadis itu yang berhasil memikat hati Jay, karena semenjak sahabatnya itu berhubungan asmara dengan gadis tersebut, Jay jadi jarang berkumpul dengan para sahabatnya di club malam, ikut balapan liar dan melihatnya bertanding.
Secantik apa gadis itu sehingga membuat sahabat brengseknya itu bertekuk lutut?
"Rayend." Seorang wanita cantik tiba-tiba muncul di tengah-tengah ketiga lelaki itu. Hera, wanita itu tersenyum ke arah Rayend yang hanya memandanginya datar.
"Hai, Hera." Noah menyapa mengalihkan perhatian Hera dari Rayend.
Hera tersenyum sembari membalas sapaan Noah, lalu dia mengecup pipi lelaki itu.
