MGB : Chapter 07 ☀️

2.2K 303 33
                                    

Marshall mengusap punggung Gamiel dengan pelan, mata Marshall melihat keluar dan cukup sepi tempat yang mereka datangi sekarang

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Marshall mengusap punggung Gamiel dengan pelan, mata Marshall melihat keluar dan cukup sepi tempat yang mereka datangi sekarang. Marshall dan Gamiel berada di dalam Mobil, Marshall masih mengawasi sekitar sebelum membangunkan bayi nya.

Mereka berada di taman dekat apartemen Marshall sebenarnya mereka hari ini masih ada jadwal tapi orang tua Marshall meminta untuk mereka tidak datang ke Kampus, Marshall setuju karena dirinya tau Nama Gamiel sedang melambung di kampus mereka.

Marshall tidak mau mengambil resiko lainnya jadi untuk sementara waktu Marshall akan menghindar karena itu satu-satunya Cara agar Gamiel tidak kembali seperti kemarin, Marshal akan mencari cara Juga.

Marshall mengeratkan pelukannya pada Tubuh Bayi yang sedang tertidur di pangkuannya ini, Marshall tidak bisa mengungkapkan rasa Cinta nya karena begitu banyak untuk Gamiel. Marshall yakin memang Gamiel miliknya, akan selalu menjadi Miliknya.

Marshall menundukan kepala dengan mengusap pipi bulat Gamiel, usapan itu sangat lembut tapi Gamiel terusik sedikit walaupun akhirnya malah semakin nyenyak dalam tidur. Marshall terkekeh sebenarnya Marshall ingin mengigit dan mencium Gamiel, tapi sepertinya bukan waktu yang tepat menjahili bayi nya.

"Sayang," panggil Marshall dengan suara lembut, Marshall menahan Gemas karena Gamiel tidur dengan mulut yang sedikit terbuka. "Ami bilang mau jalan-jalan, ini udah sampai Taman sayang." Marshall kembali berucap dan Gamiel mulai terusik.

Mata bulat milik Gamiel terbuka perlahan, Matanya langsung bertatapan dengan Marshall. Senyum Marshall terlihat dan tangan Marshall mengusap Pipi Gamiel, Gamiel mengeratkan pelukannya.

"Kita di mana kakak?" tanya Gamiel melirik kiri dan kanan, setelah sadar dirinya ada di mana anak manis itu mengangkat kepala dan melihat Marshall dengan wajah bahagia. "Taman?! Kita di taman Kakak?" tanya Gamiel dan marshall mengangguk pelan.

"Ihh, ayo keluar Kakak! Ami ingin melihat Taman," ajak Gamiel mengajak Marshall untuk keluar dari dalam Mobil, Marshall melepaskan sabuk pengaman di tubuhnya dan mengambil Kunci Mobil.

Marshall membuka pintu mobil bayi Marshall langsung turun dengan berloncat kecil, Marshall ikut turun dan menutup Pintu Mobil pelan. "Ami mau duduk disana, ayo kita kesana Kakak!" Seru Gamiel menunjuk ke bangku yang berada di taman, si manis menarik pergelangan tangan Marshall.

Marshall mengikuti kemana bayi nya pergi, Gamiel terlihat sangat senang karena di ajak ke tempat paling dia sukai. "Ami ingin kesini dari lama, terimakasih kakak sudah ajak Ami." Gamiel menatap Marshall dengan mata yang berbinar terang.

Marshall mengusak kepala Gamiel dengan pelan. "Sama-sama sayang, Anything for you. Jika ingin hal lain bilang dengan kakak," ujar Marshall dan Gamiel tentu saja mengangguk semangat.

Gamiel duduk di bangku di ikuti Marshall mata anak manis menelisik dari kiri dan kanan melihat pemandangan yang indah, di depan mereka ada Danau dan beberapa hewan Unggus. "Kakak, Angsa bisa di pelihara Tidak?" tanya Gamiel penasaran, Marshall menoleh dengan menggelengkan kepala.

My Guard boyfriend (END) ✓Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum