MGB : Chapter 25 ☀️

1.6K 246 65
                                    

"Muka Lo tegang banget anjing Shall!" Tay tertawa melihat wajah Marshall yang sangat Gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Muka Lo tegang banget anjing Shall!" Tay tertawa melihat wajah Marshall yang sangat Gugup. "Kayak orang nahan berak sumpah," ujar Bright menambahkan, Marshall mendengus kesal.

"Diem Lo!" Kesal Marshall dan keduanya semakin terkekeh geli, Marshall Gugup tentu saja siapa yang tidak Gugup sebentar lagi akan di laksanan pernikahan dan Marshall masih bersiap.

"Gak usah Gugup Shall nanti juga Lo seneng, malam pertama bro!" Tay menepuk pundak Marshall untuk menggoda pria itu. Marshall mendengus kesal, tidak ada guna nya keempat temannya berada disini.

"Gak guna Lo semua anjing!" umpat Marshall tapi mereka malah terkekeh dan bahkan Tay tertawa karena berhasil membuat Marshall kesal. "Buruan dah siapin diri Lo sebelum kesana," ujar Bright dan Marshall menghela napasnya lagi.

Bright dan Tay menepuk pundak Marshall bagaimana pun mereka tetap harus menenangkan Marshall, Marshall memejamkan mata dan berdoa untuk semua hal berjalan dengan lancar.

Suara di pintu mengalihkan semua orang yang ada di dalam. "Sudah siap? Ke panggung sekarang," ujarnya dan mereka mengangguk, Marshall merapikan baju nya lagi kemudian berdehem kencang.

Marshall berjalan duluan di ikuti keempat temannya di belakang, sepanjang jalan Marshall hanya menarik napas dan berusaha mengatur napasnya dengan baik.

Banyak mata menatap mereka bahkan ada beberapa yang memotret termasuk fotografer profesional juga, untuk Marshall jadikan dokumentasi tentu saja. Marshall melihat ke depan tidak peduli kiri dan kanan, pria itu fokus dengan jantungnya yang berdegup kencang.

Marshall menunduk sopan dan berdiri di depan membuat bangku penonton riuh oleh tepuk tangan, Marshall terus memejamkan matanya. "Sudah siap?" tanya pria di belakang Marshall, Marshall mengangguk sekali lagi.

Pria itu berbicara dengan Timi untuk membawa pengantin satu lagi naik ke atas panggung, terlihat Timi yang berlari untuk memanggil Gamiel dan mama nya disana. Marshall melihat teman-teman nya yang mengejek Marshal, ingin rasanya Marshall menendang mereka semua. "sialan!" Umpat Marshall sangat pelan takut terdengar oleh Orang lain. 

☀️

Suara ketukan pintu membuat Gamiel dan sang mama menoleh, Gamiel tersenyum saat melihat Timi. "Hum... Semua sudah siap Tante tinggal menunggu Ami saja," ujarnya dan Gamiel juga sang mama mengangguk.

"Jangan Gugup ya anak mama, santai saja." Gamiel mengangguk kecil, helaan napas Gamiel keluarkan agar dirinya lebih tenang lagi. Gamiel berjalan perlahan keluar di ikuti oleh orang tua Marshall dan juga Timi yang menemaninya.

Gamiel berhenti sejenak dan kembali berjalan, Banyak pasang mata menatap Gamiel mereka pun bertepuk tangan sepanjang Gamiel berjalan menghampiri calon suaminya. Gamiel terkekeh kecil, Marshall juga sangat terlihat Gugup.

Bukan hanya Gamiel yang Gugup, mereka berdua sama-sama Gugup sekarang ini. "Wajah Kakak terlihat sekali sangat tegang," gumam Gamiel entah pada siapa, mama nya terkekeh mungkin mendengarkan.

My Guard boyfriend (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang