38. They and Their Failed Plans

4.8K 214 0
                                    

Happy Reading 🖤

-

Malam hari memang digunakan oleh sebagian orang untuk memejamkan mata dan beristirahat. Akan tetapi banyak juga orang-orang yang menggunakan waktu di malam hari untuk berjaga dan menyelesaikan pekerjaan mereka.

Waktu hampir menunjukkan pukul 12.00 malam. Tapi seseorang tidak juga berniat untuk pulang ke rumah. Alih-alih pulang untuk mengistirahatkan tubuh, cowok itu masih tetap setia berada di tempat kerjanya.

Dia termenung dengan mata tajam yang menyorot ke depan. Tangannya mengepal dan rahangnya mengeras.

Braak!!

Meja yang malang itu menjadi tempat pelampiasan amarahnya.

"Sialan!!" Umpatnya.

Belum juga amarahnya mereda, suara ketokan pintu terdengar. Tanpa memerlukan izin dari si pemilik ruangan, seseorang yang mengetok pintu itu langsung saja membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan cowok itu.

"Udah malam lho kak! Kapan lo mau pulang?"

Tidak ada jawaban dari seseorang yang ditanyai.

Cewek itu semakin masuk ke dalam ruangan dan mendudukkan dirinya di sebuah sofa. "Gue nggak ngerti apa yang lo pikirin dan apa yang ngebuat lo marah kayak gini. Tapi, come on lah kak, ini udah mau jam 12.00 malam loh. "

"Kalau lo mau pulang, pulang aja Rosa!" Ujar cowok itu.

Rosa yang sudah lelah dengan pekerjaannya mengurus restoran dan ingin segera pulang, tertunda karena kakak sepupunya yang entah kenapa sulit dimengerti, seperti cewek saja.

"Kak Kevin kenapa? Kalau ada masalah, lo bisa cerita sama gue kak."

Kevin benar-benar tidak bisa diajak kerja sama untuk hari ini. Rosa sangat-sangat menyadari perubahan signifikan pada emosi Kevin. Dan bisa kalian tebak bahwa alasan utama Kevin menjadi pemarah hari ini adalah karena sebuah unggahan di laman Instagram menfess Universitas Bina Nusa.

"Menurut lo, Rara cewek yang kayak gimana?" Tanya Kevin, masih setia dengan posisinya yaitu duduk di kursi kebanggaannya, kursi khusus pemilik restoran ini.

"Rara? Siapa?" Tanya Rosa dengan alis mengerut.

"Almeira." Jawab Kevin.

"Tunggu tunggu!" Rosa seperti merasa ada keanehan di sini.

"Setahu gue, cewek yang lo panggil Rara itu cuman satu yaitu kak Rara, mantan pacar lo setahun yang lalu. Dan sekarang lo bilang kalau Rara itu adalah kak Meira. Jadi maksudnya, kak Meira yang kerja jadi manager di restoran ini itu adalah kak Rara, mantan pacar lo?"

"Gue nggak akan pernah mau jauh-jauh dari Rara." Ujar Kevin. Sama sekali tidak menjawab pertanyaan Rosa.

"Gue udah punya perasaan nggak enak, waktu lo nyuruh gue buat ngehubungin kak Meira dan nawarin kerjasama sama dia."

Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa Rosa yang notabenenya adalah adik sepupu dari Kevin tidak mengetahui kalau Meira itu adalah Rara, mantan pacar Kevin.

NARENDRA, SPOILED HUSBAND || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang