chapter 4

9.5K 561 1
                                    

"ikuti aku" ujar Rose sembari memimpin jalan.
"Kamu berani memerintahkanku?" geram Arcelio dengan tangan sedikit mengepal.
Niki memutar netra-nya dengan malas. "Baru sadar? Sedari tadi aku sudah memerintahkanmu?"
"Kamu!!"

Rose kembali berjalan dan tidak memperdulikan Arcelio yang sedikit jengkel akan tingkah lakunya, sembari menunggu Arcelio yang menyusul dengan kekehan kesalnya.

"Tutup pintunya dengan pelan. Jangan sampai Carelia terbangun karna ulahmu"

"Tanpa kamu bilang begitu, aku juga akan menutup pintunya dengan pelan" celutuk Arcelio yang jengkel.

Cekklekk....

pintu balkon telah tertutup rapat. Dan kini sepasang suami istri yang tidak pernah akur saling bertatapan dalam keheningan sejenak hingga Niki memulai membuka obrolan yang akan disampaikannya.

"Arcelio, dengar. Aku tau kamu tidak menyukaiku tapi, sebagai ibu dari dua anak aku harus mendekati mereka. Bagaimanapun, mereka juga anakku" sendu Rose sedikit sedih.

"Kenapa baru sekarang kamu mengatakan hal ini dan memikirkan mereka? Apa otak sudah waras setelah terbangun dari koma".

Rose memutar netra-nya dengan malas mendengar pertanyaan dan penuturan kata yang di lontarkan terhadapnya.

"Memang benar aku selalu jahat dan tidak waras jika bersangkutan denganmu maupun ke dua anakku, namun dari lubuk hatiku yang paling dalam aku sangat menyayangi mereka layaknya seperti ibu pada umum" terus terang Rose sambil menatap netra merah milik Arcelio untuk menyakinkan bahwa Rose tidak akan mengulang kelakuan buruk yang dilakukan pemilik asli tubuh yang ditempatinya.

Sejenak Arcelio tertegun dan menatap tidak percaya terhadap pengakuan dari istrinya, seakan-akan Arcelio tersihir akan perkataan Rose padanya. Dia mengira bahwa istrinya sedang membual.

"Aku sadar bahwa apa yang telah kulakukan selama ini membuat hati kedua anakku terluka, maka dari itu aku ingin memperbaikinya sebelum penyesalan menghantuiku" deru suara Rose terdengar menyedihkan.

Mungkin jika orang lain mendengar pengakuan Rose, dalam sekejap mata orang itu pasti akan goyah dan percaya terhadap pengakuan Rose Beatrice yang merupakan seorang wanita jahat dan gila itu. Tetapi tidak dengan Arcelio Lewis.

"Terserah. Jika kamu mencoba menyakiti mereka aku tidak akan tinggal diam jangan salahkan aku jika aku berbuat kasar terhadapmu" ancam Arcelio mengingatkan Rose untuk tidak menyakiti anaknya.

"Baiklah, aku akan mengingat itu Arcelio"

Cekklekk....

Arcelio beranjak pergi meninggalkan Rose sendirian di balkon tanpa meninggalkan sepatah katapun.










Aku menjadi ibu yang jahat di dunia novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang