Bab 48 : Perdebatan

115 31 1
                                    

Kericuhanpun tak terhindarkan. Semua warga langsung membahas kabar yang sudah sempat santer itu. Pembuktian rumor kencan antara idol dan seorang aktris pun terkuak. Entah bagaimana caranya para nitizen bisa langsung menemukan kejanggalan-kejanggalan dari berita itu. Mereka mengulik dengan cepat bukti-bukti digital yang pernah dipublikasikan.

Setiap acara yang dihadiri oleh idol dan aktris itu langsung menjadi tranding topic sekali lagi karena banyaknya yang penasaran dengan cuplikan-cuplikan yang ditampilkan di sosial media. Bagaimana interaksi keduanya saat berada di satu frame yang sama. Bahkan ada pula yang menambahkan kesaksian saat melihat keduanya secara tak sengaja di lokasi syuting.

Berita itu terkonfirmasi disana-sini yang mengaku pernah melihat secara langsung bagaimana si idol ini bersikap didepan si aktris. Spekulasi-spekulasi tersebar diantar kalangan penggemar. Penggemar yang memang sudah terpecah menjadi dua kubu semakin memanas. Banyak ujaran kebencian juga yang diberikan para penggemar pada sang aktris karena berpacaran dengan idol mereka. Ada juga yang dengan tegas mendukung keduanya dan membela terang-terangan.

Perang komentar pun tak terelakkan. Sosial media tempat menampung semua hal menjadi memanas akibat saling serang antara dua pihak. Penggemar sang aktris pun juga turut tak tinggal diam. Mereka membela aktris mereka secara terang-terangan. Apalagi penggemar sang aktris paling banyak berjenis kelamin pria. Jadi mereka dengan lantang menyuarakan pembelaannya.

Selama beberapa hari, topik panas itu tak kunjung reda. Kedua agensipun tak memberikan reaksi sama sekali dan memilih untuk tutup mulut. Jadwal artis mereka juga sengaja di kosongkan demi keamanan sang artis. Tak bisa dipungkiri jika situasi saat ini tak kondusif dan mereka perlu segera memberi klarifikasi. Namun, dua orang yang berperan penting dalam rumor ini agaknya memiliki jalan yang berbeda.

"Apapun yang terjadi jangan pernah pergi dariku, sunbae" ucap Kai.

"Aku tak pergi, Kai. Aku disini. Hanya saja--"

"TIDAK!" teriak Kai menyela.

Kai dan Kyungsoo saat ini berada di apartemen Kyungsoo. Keduanya memang sudah mengetahui kabar itu. Sekali lagi mereka dirumahkan karena rumor itu. Namun mereka tak bisa seperti sebelumnya yang hanya bersantai saja. Kali ini keduanya mempunyai pendapat yang berbeda untuk menangani masalah ini.

"Kai, aku mohon" melas Kyungsoo yang sudah berkaca-kaca.

"Kenapa sunbae melakukan itu padaku?" balas Kai yang kecewa.

"Ini hanya sementara, Kai. Setidaknya itu hanya didepan publik" ucap Kyungsoo meyakinkan.

"Mau itu berbohong sekalipun aku tak bisa, sunbae. Sunbae itu kekasihku! Tetap begitu didepan maupun dibelakang publik!" tegas Kai.

"Masalah ini tak akan selesai jika kita tak mengakhiri ini" desah Kyungsoo pasrah.

Kai menatap marah ke arah Kyungsoo. Kenapa kekasihnya ini berpikiran untuk memutuskan hubungannya.

"Apa menurut sunbae aku tak pantas bersanding denganmu?" tanya Kai mengintimidasi.

"B-Bukan, Kai. B-Bukan begitu!" elak Kyungsoo.

"Apa begitu memalukan memiliki kekasih sepertiku? Yang lebih muda darimu?" tanya Kai lagi.

"Tidak! Aku tak pernah berpikiran seperti itu!" bantah Kyungsoo keras.

"Lalu apa?!!" sembur Kai  marah.

Mata Kai sudah melotot tajam dengan nafas yang memburu. Wajahnya memerah menahan segala emosi yang keluar dari dirinya.

"Kenapa sunbae memilih kita putus dibandingkan berjuang bersama? Bukankah aku sudah bilang jika aku akan melindungi sunbae dari apapun itu? Aku juga tak peduli jika reputasiku hancur!" cerca Kai emosi.

White LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang