Bab 46 : Percaya?

142 30 2
                                    

Kai sudah menjalani aktivitas kembali keesokan harinya. Pihak agensi sepakat untuk tutup mulut dan tak meminta Kai vakum. Kai sendiri tak keberatan. Dia juga akan bersikap biasa saja. Kai juga tau jika para penggemarnya menunggu didepan gedung agensi sejak rumor itu tersebar. Keluar-masuk gedung agensi kian diperketat dan tak sembarangan orang yang bisa masuk.

Kyungsoo sendiri masih libur dengan segala aktifitasnya. Mereka tak bisa mengambil risiko untuk membiarkan Kyungsoo keluar dulu disituasi sekarang. Biarkan Kai yang menjadi percobaan akan situasi diluar sana.

Begitu Kai masuk ke ruang latihan, dia langsung diserang oleh semua kru yang ingin penjelasan. Kai langsung dibawa ke pojok studio dan mulai diintrogasi.

"Apa benar berita itu? Kau berpacaran dengan aktris Do Kyungsoo?" tanya Ren.

"Itu benar dirimu kan?" tanya Rumi.

Banyak lagi pertanyaan dari setiap orang yang ada disana hingga membuat Kai pusing.

"Tunggu! Tunggu!" teriak Kai.

Semua orang langsung diam memperhatikan Kai. Kai menghela nafasnya lelah. Dia tau ini pasti akan terjadi tapi ternyata lebih heboh dari perkiraannya. Pihak agensinya juga tak melarang Kai untuk mengatakan pada satu tim mereka. Karena nantinya mereka akan dipaksa menandatangani kontrak tutup mulut selama kebenaran belum terungkap.

"Kalian mengharapkan jawaban apa padaku?" tanya Kai serius.

"Ey~~ Tentu saja kami ingin kau berkata jujur" jawab Ren setengah bercanda.

"Aku berpacaran dengan Kyungsoo sunbae" ujar Kai lugas.

"JINJJA!!!!" teriak mereka berbarengan.

"Woah...Daebak!!" ucap Rumi mendramatisir.

"Kalian percaya ucapanku?" tanya Kai.

Semua tim kai langsung saling pandang. Mereka tentu saja antara percaya dan tidak. Agak meragukan juga jika Kai ini berpacaran dengan Kyungsoo.

"Tentu saja tidak" sahut Rumi.

Beberapa orang sependapat dengan Rumi.

"Aku percaya" ucap Ren.

Dan beberapa lainnya percaya dengan Ren. Kini tim mereka terbagi menjadi dua kubu antara yang percaya Kai berpacaran dengan Kyungsoo dan yang tidak. Kai sendiri cukup malas membenarkan ucapannya. Biar saja mereka ribut. Toh dia sudah mengatakan yang sesungguhnya. Salah mereka jika tak percaya.

"Ayo kita latihan!" teriak Mihawk agar semua tim bersiap.

Semua langsung bubar dengan kondisi kabar yang menggantung. Kai santai saja memulai latihannya. Walaupun kadang ada yang mendekatinya berbisik menanyai ucapannya tadi. Tapi Kai hanya menggidikkan bahunya saja. 

Setelah latihan, Kai dipanggil Yunho ke ruangannya. Kai ditemani Donghee menemui Yunho. Donghee kurang lebih tau apa yang akan dibicarakan oleh sajangnimnya itu. Kai dan Donghee duduk di sofa kantor Yunho. Yunho sendiri duduk di balik meja kerjanya sambil mengamati laptop didepannya.

"Agensi tak akan memberikan statement apapun" mula Yunho.

"Aku membiarkan spekulasi tinggi dari nitizen selama agensi masih dalam tahap aman. Aku juga tak menemukan kerugian berarti di agensi Kyungsoo. Selama ini semua masih dalam tahap wajar" lanjutnya.

"Kau akan melanjutkan semua agendamu seperti biasa. Kemungkinan juga jadwalmu dan Kyungsoo akan dibuat tak sama agar tak memberikan kesan curiga ke publik"

Yunho menatap Kai yang duduk bersandar di sofa. Kai terlihat tenang tak seperti sebelumnya. Sepertinya dia sudah bertekat melindungi orang terkasihnya dan itu cukup menenangkan bagi Yunho. Yunho hanya tak ingin Kai bertindak bodoh seperti sebelumnya.

White LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang