Bab 22 : Mengerti

165 35 3
                                    

"Kyungsoo. Kau didalam?"

Kai dan Kyungsoo terdiam. Tubuh mereka langsung terasa kaku karena mendengar suara yang sangat familiar. Kyungsoo menatap horor Kai. Baru saja dia mengkhawatirkan Heechul yang akan datang menemuinya ternyata itu berujung menjadi doa. Heechul benar-benar naik keatas.

"Sembunyi hingga aku benar-benar pergi dari gedung apartemen" bisik Kyungsoo tajam.

Kai mengangguk, ia mengambil sandalnya dan langsung berlari kedalam memilih bersembunyi di dapur yang tak terlihat dari pintu masuk.

CEKLEK

Heechul membuka pintu dan terkejut melihat Kyungsoo yang berada didekat pintu.

"Apa terjadi sesuatu? Oppa khawatir kamu kenapa-kenapa karena tak menjawab panggilan oppa" tanya Heechul.

"Itu karena tadi aku sakit perut jadi agak lama oppa" bohong Kyungsoo.

Ternyata berhubungan dengan Kai membuat Kyungsoo semakin pintar membohongi Heechul. Tentu saja Heechul percaya saja.

"Ayo, kita sudah terlambat"

Heechul memastikan Kyungsoo keluar dari unit apartemennya. Keduanya buru-buru menuju lift. Jadwal Kyungsoo hari ini cukup padat. Sekalinya mereka terlambat disatu agenda, itu akan mempengaruhi ke agenda yang lainnya.

Kai yang sedari tadi sembunyi dengan memeluk sandalnya langsung keluar dari persembunyiannya. Sepertinya sudah aman dan dia bisa keluar. Kai berjalan keluar apartemen Kyungsoo dan kembali ke apartemennya.

Semua itu sangat mendebarkan bagi Kai. Baru kali ini dia merasakan ketakutan luar biasa hanya karena sebuah suara yang menginterupsinya. Suara Heechul tadi terdengar seperti suara malaikat penjemput nyawa yang hendak mengambil nyawanya. Kai sudah lemas saat mendengar suara itu. Nyawanya benar-benar seperti hilang dari tubuhnya selama beberapa detik. Ia sungguh tak bisa berpikir jernih. Untung saja kekasihnya itu sangat tanggap dan bisa diandalkan. Jadi mereka tak ketahuan.

Jika dipikir-pikir Kai seperti seorang pecundang didepan Kyungsoo tadi. Dia yang niat awalnya ingin mendatangi Kyungsoo menjelaskan semuanya dan tak takut jika akan ketahuan oleh orang lain termasuk Heechul mendadak ciut hanya dengan mendengar suara dari Heechul. Kai terus meruntuki dirinya yang tidak bisa bersikap layaknya pria didepan kekasihnya sendiri.

"Apa ini faktor usia atau pengalaman?" gumam Kai.

"Harusnya aku tak menjadikan itu sebuah alasan. Aku harus menunjukkan pada sunbae jika aku bisa berlaku jantan" lanjut Kai.

Kai sudah bertekad. Dia akan mengikis semua jarak yang ada antara dirinya dan Kyungsoo. Ia akan membuktikan bahwa dia pantas bersanding dengan artis terkenal seperti Kyungsoo. Kai akan membuktikan bahwa mereka tidak berbeda.

Kai sampai di apartemennya dan membuka semua tirai. Cahaya matahari yang sudah terik langsung masuk kek apartemen Kai. Hari ini memang hari rehatnya. Ia masih bisa bergelung santai selama dua hari ini. Setidaknya dia akan membersihkan apartemennya. Donghee pasti sibuk sekarang. Manajernya itu punya tugas segudang sejak Kai meminta pada Yunho untuk menjadikan Donghee manajer permanennya. Walaupun sekarang Donghee memiliki beberapa asisten yang bisa dia suruh-suruh, tugas utama Donghee adalah menjaga Kai setiap waktu. Haram hukumnya Donghee untuk meninggalkan Kai disaat dia ada jadwal diluar.

Kai menikmati waktunya untuk membersihkan apartemennya. Tak lupa dia juga sarapan yang terlambat. Setidaknya dia harus cukup tenaga selama dua hari ini. Donghee bahkan sudah menyiapkan banyak makanan di kulkasnya yang siap saji untuk dihangatkan. Manajernya itu sekarang lebih sering mengecek stok makanannya di kulkas. Dia selalu memperhatikan pola makannya juga. Kai tak keberatan akan hal itu. Dia pun harus menjaga kondisi tubuhnya. Setelah konser kemarin tentu dia juga harus mempersiapkan konsernya di negara lain. Tour kali ini adalah kali pertamanya keliling melakukan konser karena sebelumnya dia melakukan konser di Korea saja.

White LiesWhere stories live. Discover now