Bab 17 : Kesepakatan

162 36 0
                                    

"Apa maumu?"

Kyungsoo bertanya tenang tapi berbeda dengan jantungnya yang berdebar kencang. Dia tentu tak bisa mengatasi kegugupannya karena sedekat ini dengan Kai. Kai memang pemuda yang pemalu tapi Kyungsoo tak bisa melihat Kai yang berubah serius begini dengan pandangan yang intens. Seakan-akan Kyungsoo sedang dikuliti secara imajiner.

Kai melepaskan pelukannya dan mundur satu langkah. Dia tersenyum kemudian menjauh dari tubuh Kyungsoo. Kyungsoo yang masih mencerna semuanya tentu hanya bisa berdiri terdiam.

'Apa itu tadi?'

Kai duduk di sofa kembali dan melihat geli kearah Kyungsoo. Pasti kekasih barunya itu sedang bingung. Kai sengaja tak mengatakan apapun. Biar saja sunbaenya itu bingung. Siapa suruh menggodanya seperti tadi.

"Sunbae?" panggil Kai.

Kyungsoo menoleh kearah Kai yang duduk dengan posisi yang sangat tampan menurut Kyungsoo. Padahal Kai hanya duduk biasa saja tapi entah kenapa pose-nya seperti sedang melakukan pemotretan.

"Sunbae tak apa?"

Kai tentu khawatir karena Kyungsoo hanya melihatnya dengan tatapan kosong. Kai ingin beranjak tapi Kyungsoo menahan dengan tangannya agar Kai tak bergerak.

"Kamu lapar? Aku akan buatkan sesuatu"

Kyungsoo langsung pergi ke dapur melarikan diri. Kai hanya bisa menggeleng-gelengkan kecil kepalanya. Ia merebahkan punggungnya ke sandaran sofa dan melihat ke langit-langit unit apartemen Kyungsoo. Perlukan dia menampari wajahnya karena masih belum percaya jika kini dia berkencan dengan seniornya? Kai sungguh tak menyangka dia akan berani mengungkapkan perasaannya secara langsung seperti itu. Hanya saja saat melihat Kyungsoo saat itu membuatnya ingin segera mengungkapkan perasaannya agar tak ada yang mendahuluinya.

Kyungsoo datang dan meletakkan nampan yang berisi sarapan ringan dan segelas susu. Ia melirik kearah Kai yang masih menghadap atas. Entah apa yang dipikirkan Kai saat ini.

"Apa kamu mau makan di meja makan?" tanya Kyungsoo.

Lamunan Kai buyar dan langsung menegakkan tubuhnya menghadap Kyungsoo. Ia pandangi wajah kekasih barunya ini. Berapa kalipun dilihat Kai benar-benar tak menyangka jika kini dia memiliki wanita paling diidamkan seluruh lelaki di Korea Selatan.

"Apa aku bermimpi?" gumam Kai.

"Apa?"

Kyungsoo tak mengerti dengan tingkah Kai saat ini.

"Ada apa denganmu?" tanya Kyungsoo khawatir.

"Aku masih merasa tak menyangka, sunbae. Sunbae sekarang adalah kekasihku" ucap Kai.

Kyungsoo menggeleng pelan. Dasar berondong. Giliran sudah mendapatkan yang dia mau sekarang pakai acara tak menyangka segala. Siapa yang tiba-tiba menyatakan perasaannya tadi? Padahal saat Kai menyatakan perasaannya tadi, dia terlihat seperti seorang pria dewasa jauh dari umurnya yang seharusnya.

"Sekarang makan sarapanmu lalu pulang"

Kai menatap Kyungsoo tak terima.

"Bagaimana sunbae mengusirku begitu saja setelah kita menjadi sepasang kekasih?"

"Apa kamu benar-benar, Kai? Dimana perginya pemuda yang biasanya malu-malu saat berbicara denganku itu?" goda Kyungsoo.

"Sunbae!"

Kyungsoo tertawa. Ternyata Kai masih memiliki sisi kekanakan yang jarang orang tau. Apa Kai akan seperti ini jika sedang bersama keluarganya?

"Cepat makan"

Kyungsoo mengambil segelas susu dan meminumnya. Dia tak mempedulikan tatapan Kai yang terus menuntut. Ini lah salah satu risikonya berpacaran dengan orang yang lebih muda. Pasti sisi manjanya akan keluar dibandingkan saat mereka hanya sebagai kenalan biasa.

White LiesWhere stories live. Discover now