S 26 : Help Me

5.3K 495 144
                                    

Hari ini Drax dipanggil secara khusus oleh pria yang menawari The Mad kontrak dengan perusahan yang saat ini menjadi label produksi mereka. Dia disuruh datang sendirian, tanpa membawa teman-temannya, Drax sudah mengabari ketiga temannya itu tentang hal ini, dia tidak mau menyembunyikan apapun dari mereka.

Tapi ada yang mencurigakan ketika Drax mengabari hal ini di grup chat mereka tadi.

Jawaban Dafan.

Akhirnya mereka gerak, semua keputusan ada di tangan lo.

Apa maksudnya itu?

Apa sesuatu terjadi ketika Caleb dan Dafan berdiskusi tentang kedepannya dengan pria itu?

Drax jadi penasaran.

"Kamu mau menjadi vokalis Band Rookie?"

Drax baru saja duduk di kursinya dan pria itu sudah menawarinya sesuatu.

"Jaremy dia menyukai suara mu, jujur saja daripada teman-teman mu, aku lebih tertarik padamu, bagaimana? Bukankah lebih baik bersama Band yang sudah memiliki nama daripada memulai dari bawah? Jaremy adalah keponakan ku, jika kamu mau katanya dia akan mengeluarkan vokalis di Band nya yang sekarang dan menggantinya dengan mu, kamu mau kan?"

Drax tidak percaya ini.

Benar-benar.

Kurang ajar.

"Engga mau." ujar Drax, dia bangkit dan segera berjalan menuju pintu keluar, namun seseorang menahan bahunya.

"Santai bro, lo belum dengar keuntungan yang akan didapatkan, lo yakin?"

Drax mengepalkan kedua tangannya kesal, sabar, sabar.

Pria itu berbalik arah dan melihat seorang pemuda yang sepertinya seusia dengan dirinya. "Lo Jaremy?"

Jaremy mengangguk, dia tersenyum tipis. "Kalau lo mau, keuntungan lebih baik daripada melanjutkan kontrak yang kemarin, gak perlu dibagi-bagi, 50% keuntungan semuanya buat lo, gimana?"

"Kemampuan teman-teman lo standar, mereka cuma bisa main alat musik gitu doang, kalau lo bergabung sama Rokkie kita semua bakalan bersinar, terutama lo, yah meskipun lo gak akan bisa mengalahkan ketampanan gue."

"Gak mau." tegas Drax lagi, dia bukan tipe orang yang suka berbicara panjang lebar dengan seseorang yang baru ia kenal.

"Kamu yakin?" Pria yang menawari mereka itu kembali bertanya. "Kalau kamu tetap lanjut di The Mad, membutuhkan persiapan setahun sebelum kalian mengeluarkan single baru."

"Kenapa?" tanya Drax.

"Karena kemampuan kalian kurang, harus banyak belajar, penampilan kalian juga harus di perbaiki untuk menarik perhatian penggemar, di dunia ini bukan bakat yang dilihat tapi tampang, kalau kamu bergabung dengan Rokkie hanya membutuh waktu setengah tahun dan kalian akan mengeluarkan single baru."

Drax hampir tertawa ketika mendengarnya.

"Pikirkan baik-baik, keputusan ada di tanganmu, jujur saja setahun tidak cukup, waktu yang dibutuhkan untuk membuat band baru itu sangat lama."

"Putuskan saja kontrak nya." ujar Drax langsung.

"Apa?"

Pria itu tertawa kecil, matanya mengkilat tajam. "Putuskan."

Drax menepis tangan Jaremy dan segera keluar dari ruangan itu.

"Drax! Kamu akan menyesali penolakan ini!"

Tidak peduli.

Jadi inilah maksud ketikan Dafan di grup tadi.

Apa ketika mereka menandatangani kontrak itu hal ini ada diungkit?

S is She (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang