S 21 : Sing For You

5.7K 572 97
                                    

Drax mendatangi Shana, sesuai dengan arahan gadis itu, dia menuntut Drax hingga akhirnya pria itu sampai di depan ruang BEM. Shana bilang dia cukup ceroboh karena pergi tanpa membawa barang-barangnya yang ada di ruangan BEM, dia tidak bisa pulang jika tidak mengambil Tas nya.

Drax mengetuk pintu berwana cokelat itu pelan sebelum akhirnya mendorong pintu dengan ekspresi tenang.

Kebetulan di ruangan itu hanya ada Kris dan teman-temannya.

Mereka semua terdiam melihat kehadiran Drax, aura dan tatapan pria itu sangat tidak enak untuk dirasakan.

"Siapa lo?"

Drax tidak menjawab, dia mengambil Tas Shana dan buku yang berserakan di atas meja, dia tanda dengan barang-barang gadis itu karena sering melihatnya.

"Oh jangan-jangan lo pengawal si Tuan Putri yah?" ujar Kris, dia tertawa geli diikuti oleh teman-temannya.

Drax tersenyum miring, bisa juga.

"Iya." Pria itu memutar tubuhnya, menatap Kris dengan tajam. "Tuan putri saya gak suka dengan kenakalan anda, bisa tolong menjauh?"

"Gak bisa tuh." Kris memberikan arahan pada teman-temannya untuk segera menutup pintu dan menjaganya. "Tuan putri lo terlalu menggoda untuk dilewati, pengen gue bawa ke atas kasur terus gue acak-acak."

Drax langsung menendang perut Kris, membuat pria itu terdorong hingga punggungnya membentur dispenser, dia menjerit keras karena selangkangannya tersiram air panas.

"Bangsat! Hajar dia!"

Drax menghela nafas panjang.

Untung gue nyamar.

***

"Eh, ini apa?"

"Kak Kris lagi live?"

"Tunggu, kok kayak gini?"

Shana yang duduk disamping salah satu gadis itu sedikit merapatkan dirinya, dia melihat layar ponsel gadis itu dengan kedua mata membelak.

"Gue Kris, terus terang mau minta maaf sama Mahasiswi baru bernama Shana."

Nafas Shana tercekat, saat ini dilayar ponsel gadis itu terlihat Kris dan teman-temannya yang sudah babak belur, keempat pria itu duduk di lantai dengan kedua tangan yang diangkat ke atas.

"Gue akui akhir-akhir ini gue lagi deketin Shana, gue minta maaf udah ngambil ponsel lo, baca pesan lo tanpa izin, dan ganggu kehidupan lo yang damai."

Apa yang terjadi?

"Untuk kedepannya gue janji gak akan ganggu lo lagi, gue minta maaf."

Shana bangkit dari bangkunya, tanpa menatap sekitarnya dia segera berlari pergi menuju ruangan BEM.

Gadis itu tertawa, dia benar-benar tertawa sembari berlari, wajahnya terlihat sangat indah, membuat beberapa orang hampir saja terjatuh akan pesonanya.

Tidak perlu ditanyakan lagi ini pasti kerjaan Drax.

Pria itu melakukan sesuatu untuknya.

Shana tidak menyangka Drax akan melakukan hal seperti ini hanya untuk dirinya, padahal Shana tidak meminta apa-apa, dia bercerita pada Drax tanpa keinginan untuk meminta pria itu membalas apa yang terjadi padanya.

Shana hanya ingin membagikan perasaan kesalnya pada Drax, seseorang yang ia percayai melebihi ia percaya pada dirinya sendiri.

Melihat pria itu yang baru keluar dari pintu BEM, Shana langsung menerjang Drax dan memeluknya dari samping.

S is She (The End)Where stories live. Discover now