S 24 : Save

5.5K 539 159
                                    

Hari Sabtu the Mad melakukan audisi itu.

Juri ada 5 orang, awal-awalnya Drax menyanyikan lagu one ok rock kesukaannya, hanya saja tiga orang juri menyuruh mereka menyanyikan lagu lain, mereka ditantang untuk menyanyikan lagu dari musisi yang biasanya mereka bawakan.

Itu adalah sebuah tantangan tersendiri untuk mereka.

"Jadi, gimana bisa?" tanya Juri pertama.

Caleb menatap Drax, ini semua tergantung pria itu, mereka bisa mengikutinya.

Drax menatap juri itu kesal, bisa-bisanya dia yang sudah bernyanyi dengan susah payah disuruh mengulang dan menyanyikan lagu lain?! Kenapa gak bilang dari awal?! Dia kan menyanyi dengan suara bukan tepuk-tepuk tangan.

Sialan, Drax kesal.

Dia ingin melempar Mic ini.

"Bagaimana dengan lagu Linkin Park, kalian tahu? Genre mereka rock, kan?"

Beberapa juri mengangguk setuju, mereka tidak memperdulikan tatapan Drax yang tertuju pada mereka, antara tidak peduli atau memang tidak sadar.

"Oke." Drax mengangguk kesal, dia menatap Caleb.

Caleb tertegun mendapatkan tatapan itu, dia mengangguk dan segera memberikan arahan pada Ean, Goga, dan Dafan.

Caleb memainkan drum nya, sesuai dengan sebuah lagu yang dulu pernah mereka sukai ketika masa SMA.

The cycle repeated
As explosions broke in the sky
All that I needed
Was the one thing I couldn't find

Ini adalah lagu yang mereka dengarkan ketika mereka untuk pertama kalinya mendengar kalau mereka berlima tidak naik kelas karena tidak membayar SPP. Kecewa, kesal, dendam, merasa tidak adil, dan marah, padahal mereka memiliki beberapa cita-cita yang ingin dicapai, karena tidak ada uang untuk membayar SPP itu yaudah mereka akhirnya pergi.

Menjadi seseorang yang kesulitan ekonomi itu sangat melelahkan, mereka harus memikirkan apa yang harus dilakukan untuk hidup, apa yang harus dilakukan untuk bertahan, hari demi hari mereka tumbuh dengan rasa iri dan dengki pada mereka yang kehidupannya lebih baik.

Sebenernya Drax sedikit kesal dengan sifat orang yang tidak pernah bersyukur dengan apa yang mereka miliki.

"Ah, Ma, aku gak suka sayur."

Makan, makan sayur itu, Drax bahkan pernah makan sayur basi di tong sampah untuk menahan laparnya.

"Ma, kenapa sih selalu nyuruh-nyuruh aku?"

Lakukan, belum tentu besok harinya orang tua mu menyuruhmu kembali.

"Ma, kenapa sih Papa gak perhatian sama aku? Selalu pulang malam, gak pernah ingat ulang tahun aku? Gak pernah beliin aku makanan? Gak pernah peluk aku kayak orang lain?"

Itu karena Papanya sedang sibuk mencari nafkah untuk menghidupi keluarga mereka.

Itu semua adalah kata-kata kejam yang Drax ucapkan pada orang tuanya, dia tidak akan pernah lupa, bagaimana rasanya penyesalan itu.

You told me yes, you held me high
And I believed when you told that lie
I played soldier, you played king
And struck me down when I kissed that ring
You lost that right to hold that crown
I built you up but you let me down
So when you fall, I'll take my turn
And fan the flames as your blazes burn

Kelima juri itu terkejut dengan bagian rap yang dinyanyikan Drax, mereka kira pria itu hanya memiliki suara yang bagus eh ternyata dia bisa melakukan rap juga.

S is She (The End)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें