10-Petir

17 2 0
                                    

Follow, vote dan komen nya jangan lupa ya

Okeh:)

R

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

R

A

F

A

E

L

__________________

Hampir seluruh isi lemari sudah di bongkar oleh Rafael tapi ia masih belum menemukan baju yang pas di mata Zalina. Ternyata tujuan cewek itu membuntuti Rafael hingga ke kamar adalah untuk meminjam pakaian yang pas di tubuh nya.

setiap kaos yang di tunjukan Rafael pada cewek itu, selalu di balas dengan gelengan, entah baju seperti apa yang ia mau. 

''Baju gue udah habis di keluarin dan masih lo tolak juga?''

''Nama nya kebesaran semua''

''Nimi nyi kibisirin simiwi'' cibir Rafael kesal ''Makanya badan lo tuh di besarin'' lanjutnya.

Zalina mendelik ''Mau besar kayak gimana lagi emang nya? Ivan Gunawan?'' ketus Zalina.

Rafael hanya mengedikkan bahu tak acuh lalu di lempar nya baju terakhir yang ada di lemari tepat mengenai wajah Zalina ''Pakai yang itu, gak usah ngebantah'' titah Rafael lalu melemparkan tubuh nya asal ke atas kasur. Jujur ia sudah sangat pusing sejak tadi di tambah harus menghadapi cewek sinting yang satu ini. sedang sakit bukan nya banyak istirahat, ia malah terlihat seperti babu.

''Iya iya''

''EL, NIH MIE NYA'' teriak Kendra dari bawah sana.

Zalina tersenyum lebar saat mendengar penuturan Kendra, dicampak nya asal baju yang sempat di berikan Rafael ke wajah cowok itu, padahal ia baru saja memejamkan mata. 

''Shit, Za-'' Rafael berniat memaki gadis yang sudah berani mengusik tidur nya yang baru saja memasuki alam mimpi. Tapi cewek itu sudah hilang di balik pintu meninggalkan dirinya diantara tumpukan pakaian yang tidak di bereskan nya.

''Dasar kambing, lo benar benar buat darah tinggi gue naik'' Rafael menggerutu kesal.

-RAFAEL- 

Di antara empat orang remaja di ruang tengah ini, hanya Zalina lah yang bergender wanita. Saat ini, Keempat nya sedang duduk di depan TV menonton film hantu yang di rekomendasi kan oleh Kendra. 

Citra masih belum pulang padahal sudah hampir pukul 21:00. Karena sempat mendapat pesan dari Citra agar Zalina dan Kendra  jangan pulang ke rumah dulu, cewek itu akhirnya mengurungkan niat nya untuk pulang sore tadi. Lagian di rumah nya sedang tidak ada siapa siapa. Ayah, ibu dan kakak nya sedang ada di luar kota untuk meresmikan pembangunan cabang perusahaan mereka. Kemungkinan akan tiba di Jakarta besok pagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: a day ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dear RafaelWhere stories live. Discover now