20. Insiden

4.7K 459 16
                                    

Sebelum membaca jangan lupa untuk kasih vote ya biar author semangat nulisnya!

Happy Reading guys~

.
.
.
.


Mata Freen terbuka ketika ia menyadari bahwa Becca tidak ada disampingnya. Mendengar suara gemericik air Freen menduga jika Becca berada didalam kamar mandi, ia yang sedang duduk diatas ranjang mengusap wajahnya sekilas lalu turun dari ranjang.

Tangannya terulur membuka pintu kamar mandi yang sedikit terbuka dan melihat Becca sedang berada di dalam bathup.

"Boleh aku ikut mandi bersamamu?"

Becca yang sedang asik berendam sedikit terkejut mendengar suara Freen dan menoleh keasal suara tersebut.

"Sejak kapan phi berdiri disitu?"

"Baru saja. Aku melihatmu berendam jadi aku bertanya apakah aku boleh ikut."

"....."

"Diam berarti boleh." ucap Freen sambil tersenyum. Ia mulai membuka pakaiannya satu persatu lalu masuk kedalam bathup berbentuk bulat itu.

Becca memundurkan tubuhnya memberikan ruang untuk Freen didalam bathup. Keduanya saling bertatapan, Becca menundukkan wajahnya karena ia merasa malu padahal ini bukanlah pertama kalinya mereka berdua seperti ini.

"Kemarilah.." ucap Freen

Becca memajukan tubuhnya kearah Freen dan menyandarkan tubuhnya pada Freen. Tangan Freen dengan perlahan mengusap bahu hingga lengan Becca menggunakan busa sabun.

"Apakah nyaman?"

"Ya, sangat nyaman." ucap Becca sambil memejamkan matanya menikmati sentuhan jari Freen di lengannya

Freen mulai berbisik ditelinga Becca. "Jika aku tidak bekerja hari ini..." jedanya sebentar, "Aku pasti sudah melakukan hal lain kepadamu sekarang." bisik Freen kembali melanjutkan kalimatnya.

Becca membalik tubuhnya menghadap Freen, tangannya mengusap paha Freen dengan perlahan. "Coba saja jika phi berani lakukan.." ucap Becca dengan suara menggoda

"Apa kamu sedang menantangku?" Freen bertanya sambil mendekatkan tubuhnya kearah Becca hingga Becca terpojok bersandar pada bathup

"Ya, aku menantang phi.."

Freen tersenyum miring sambil mengarahkan tangannya ke paha Becca. Tangan itu bergerak mengusap paha hingga pangkal paha Becca yang membuat Becca langsung meremas bahu Freen. Semakin dalam tangan Freen bergerak mengelus vagina Becca, memainkan jari-jarinya di daerah sensitif itu.

"Ahh..." Becca mulai mengeluarkan desahannya ketika jari Freen semakin bermain di vaginanya.

"Let's do it fast, baby!" Becca mendorong tubuh Freen bersandar pada bathup dan naik ke pangkuan Freen, ia mengarahkan penis Freen untuk masuk kedalam vaginanya

"Ahhh... Ahh.... Ahhh..."

Becca melingkarkan kedua tangannya di leher Freen sambil menggerakkan pinggulnya naik turun menggerakkan penis Freen didalam sana.

Ia mengarahkan payudaranya ke Freen. "Mmhh hisap phi.. Putingku gatal ingin dihisap." ucap Becca ditengah desahannya

"Uuhh....ahhh...mmhhh..."

"Hhhahh...ahhh..."

Freen menggerakkan penisnya keluar masuk dari bawah sambil menghisap puting Becca yang mulai menegang, ia menghisap puting itu penuh nafsu dan semakin cepat menggerakkan penisnya didalam vagina Becca

"Uhh..,ahh...ahhh..."

"Aku mau keluar..." Freen semakin mempercepat menggerakkan penisnya sambil memeluk tubuh Becca dengan erat.

The Choice [ END ]Where stories live. Discover now