09. Bulan Madu?

7K 443 31
                                    

1 Minggu Kemudian

Setelah menempuh perjalanan selama 7 jam akhirnya Becca bersama Freen telah sampai di Tokyo, Jepang. Seorang lelaki terlihat menghampiri mereka sambil memberikan kunci mobil yang ada ditangannya.

"Mobil yang anda sewa sudah siap, Miss." ucap Lelaki itu

"Terima kasih banyak." balas Freen

"Saya akan membantu membawakan barangnya." ucap lelaki itu lagi

Becca nampak bingung pun mulai bertanya kepada Freen. "Siapa lelaki itu? Apakah dia teman Khun Freen?"

"Bukan, dia adalah salah satu karyawan perusahaan Chankimha yang berada di jepang." jawab Freen

"Ah, baiklah." balas Becca. Ia tidak tahu bahwa keluarga Chankimha memiliki bisnis di Jepang.

Freen menuntun Becca menuju ke mobil yang terparkir tak jauh dari bandara. Ia membukakan pintu untuk Becca terlebih dahulu dan setelah Becca masuk kedalam mobil ia kembali memastikan semua barang yang mereka bawa telah berada di dalam mobil lalu ikut masuk kedalam mobil.

Cukup lama menempuh perjalanan menggunakan mobil akhirnya mereka sampai di bangunan mewah berlantai dua yang membuat Becca terkagum melihat bangunan itu dari dalam mobil. Freen mengajak Becca turun dari mobil lalu menurunkan barang bawaan mereka dari mobil.

"Apakah kita akan menginap disini, Khun Freen?"

"Hm." jawab Freen dengan hanya bergumam

"Biar aku bantu membawanya." ucap Becca yang mengambil tas serta koper miliknya

"Aku saja yang membawanya.."

"Tidak perlu, lebih baik Khun Freen membawa barang yang lain dan aku akan membawa yang ini." ucap Becca

"Baiklah."

Ketika pintu villa itu terbuka Becca langsung membulatkan matanya melihat mewahnya keadaan didalam villa ini. Di lantai satu terdapat ruang tamu utama, ruang makan, dapur, satu kamar tidur serta satu kamar mandi untuk tamu, sedangkan di lantai dua terdapat ruang keluarga, tempat fitnes, satu kamar tidur, dan lainn. Bahkan Villa ini memiliki taman yang luas dan kolam renang.

"Kita akan tidur di kamar yang atas." ucap Freen

"Ya, Khun Freen." ketika Becca membuka pintu kamar itu ia melihat suasana kamar yang sangat nyaman. Ia membuka pintu balkon dan berdiri di balkon dan melihat pemandangan pantai yang bisa dilihat dari kamar karena Villa ini terletak diatas pegunungan.

Freen berjalan menghampiri Becca dan berdiri disampingnya, ia dapat melihat wajah bahagia Becca dari samping.

"Apa kamu menyukainya?"

"Tentu aku sangat menyukainya Khun Freen." jawab Becca sambil tersenyum melihat Freen

"Aku senang jika kamu suka."

"Setelah ini kita pergi kemana?"

"Karena ini sudah sore mungkin kita harus beristirahat dulu. Aku akan menyewa pelayan untuk melakukan segala kebutuhan kita disini." balas Freen

"Khun Freen, bisakah kita tidak usah memakai pelayan? Aku ingin melakukannya sendiri untuk melayani semua kebutuhan Khun Freen."

"Tapi aku membawamu kesini untuk bersantai, Bec."

"Aku mohon..."

"Baiklah." Wajah memelas Becca dan matanya yang berbinar terlihat sangat menggemaskan yang membuat Freen sangat sulit untuk berkata tidak

"Kalau begitu setelah ini ayo kita pergi membeli beberapa barang dan juga bahan masakan."

"Baiklah.."





The Choice [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang