07. Hukuman

5.9K 462 17
                                    

Pukul lima dini hari Freen baru saja membuka matanya itupun karena ia merasa ingin buang air. Hal pertama yang Freen lihat ketika membuka mata adalah langit-lagit kamar, ketika Freen menolehkan kepalanya ia mendapati Becca yang sedang memeluknya dengan erat seraya menyandarkan kepala di dadanya. Pemandangan ini terkadang menjadi angin segar bagi Freen setiap paginya ketika ia bangun lebih pagi dari Becca, meskipun Freen menyadari ia belum bisa mencintai Becca tapi ia tidak pernah marah jika Becca memeluknya seperti ini.

Freen bergeser sambil menjauhkan tangan Becca yang memeluknya dengan perlahan, ia juga membenarkan kembali posisi tidur Becca sebelum akhirnya turun dari ranjang tanpa suara sedikitpun. Freen bergegas menuju kamar mandi untuk buang air sekaligus mandi karena dirinya harus mengurus pekerjaan diluar hari ini.

Tak lama kemudian Becca membuka terbangun dan tidak melihat Freen berada di sampingnya namun hal ini biasa bagi Becca karena biasanya Freen selalu pergi ke kamarnya dengan Khun Jorin. Becca mengubah posisinya duduk diatas ranjang sambil meregangkan otot-ototnya yang terasa sangat lelah

CKLEK

"Khun Freen." gumam Becca ketika melihat suaminya itu keluar dari kamar mandi menggunakan bathrope

"Kenapa wajahmu terkejut seperti itu?"

"Saya hanya kaget karena Khun Freen mandi di kamar mandi sini karena biasanya Khun Freen tidak pernah mandi disini." jawab Becca lalu menundukkan kepalanya

"Kata siapa saya tidak pernah mandi disini? Terkadang saya mandi disini dan lagipula ada baju saya di kamar ini."

Becca segera meloncat dari tempat tidur dan membuka lemari pakaian, ia baru sadar belum menyiapkan baju untuk Freen. "Baju apa yang ingin Khun Freen pakai hari ini? Apa Khun Freen ingin memakai baju dari kamar ini?"

"Karena saya hari ini harus pergi bekerja jadi saya ingin memakai baju yang formal namun simple." jawab Freen sambil berjalan mendekat kearah Becca

"Tunggu sebentar.." mata Becca terfokus pada baju yang ada didalam lemari dan mengambil satu buah baju lalu menunjukkannya pada Freen. "Bagaimana kalau ini Khun Freen?"

"Saya akan memakainya.. terima kasih sudah menyiapkan baju untuk saya."

Freen mengambil baju itu lalu membuka bathrope yang ia pakai tepat di depan Becca. Becca yang melihat hal itu menelan ludahnya lalu memejamkan matanya karena ia malu meskipun sering melihat tubuh telanjang suaminya itu.

"Khun Freen ingin sarapan apa hari ini? Biar saya siapkan.."

Freen menghentikan aktifitasnya dan diam sejenak ketika mendengar pertanyaan dari Becca lalu menatap kearah Becca sambil menjilat bibirnya sendiri.

"Kamu.."

"Khun Freen!!" wajah Becca memerah sesaat mendengar perkataan Freen

"Saya akan memakan apapun yang kamu siapkan." jawab Freen sambil mengancingkan bajunya sendiri

"Kalau begitu saya izin menyiapkan sarapan untuk Khun Freen dulu."

Freen menggelengkan kepalanya dan tertawa geli ketika melihat Becca berlari meninggalkan kamar, terkadang Freen merasa gemas dengan tingkah polos Becca yang membuatnya selalu ingin menggoda Becca seperti tadi.

Setelah selesai sarapan,Freen yang akan berangkat bekerja diantarkan menuju pintu utama oleh Becca dan Jorin. Freen melihat kearah kedua istrinya secara bergantian.

"Saya pamit bekerja dulu dan akan segera pulang..."

"Ya, Khun Freen." jawab Jorin dan Becca bersamaan

"Khun Freen." Becca memanggil nama Freen dengan pelan

"Ada apa?"

Becca melangkahkan kakinya mendekat kearah Freen dan merapikan baju yang Freen gunakan. "Saya hanya ingin merapikan kerah baju Khun Freen." ucapnya sambil melangkah mundur lagi

The Choice [ END ]Where stories live. Discover now