17

105 10 3
                                    

Kota Tokyo, yakni kota dimana Yoongi dan Charlotte tuju. Mereka pergi menggunakan pesawat pribadi milik yoongi. Selain ingin mengecek kandungan Charlotte, tujuan lain yoongi yakni ingin melihat perkembangan Bisnis kasino nya yang ada di kota tersebut.
Perjalanan di habiskan selama kurang lebih 2.30 jam.

Sesampai di Tokyo yoongi memesan hotel yang bernama Conrad Tokyo. Dan untuk letak hotel itu tersendiri yakni di jantung kota Tokyo (Shimbashi,Minato City). Hotel ini menawarkan kamar yang di lengkapi dengan dekorasi modern,restoran terbaik di dunia,dan pemandangan kota yang sangat indah. Untuk hotel ini tersendiri merupakan milik dari Min Hideki yakni ayah nya Yoongi.

Inilah beberapa foto dari hotel Conrad Tokyo.

Inilah beberapa foto dari hotel Conrad Tokyo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesampai di Hotel, Yoongi memesan kamar nomor 114

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesampai di Hotel, Yoongi memesan kamar nomor 114. Yoongi merebahkan tubuh nya ke atas tempat tidur, karena rasa lelah sedang menyelimutinya.

" Dimana kamar ku?" tanya Charlotte kepada Yoongi.

" Di sini." Jawab yoongi.

" Kenapa kita harus satu tempat tidur?! Aku tidak mau." Ucap Charlotte dengan kesal.

" yang menyuruhmu satu tempat tidur dengan ku siapa?? Disana tempat tidur mu." Ucap yoongi dengan tangan menunjuk ke arah Soffa.

Charlotte yang mendapat jawaban dari Yoongi sangatlah kesal. Bagaimana bisa dia tidak ada rasa sedikit kasihan kepada wanita yang sedang mengandung. Apalagi anak yang di kandung adalah anak nya juga.

Charlotte merebahkan tubuh nya ke atas soffa.Tiba-tiba rasa kantuk menyelimuti kedua mata nya, secara perlahan ia menutup matanya dan tertidur.

Waktu menunjuk kan pukul 21.00. Charlotte terbangun dari tidur nya. Dan mata nya menunju kesana kemari untuk mencari sesosok pria yang membawa nya tadi. Namun yang ia dapatkan hanyalah kamar yang kosong.

Charlotte beranjak dari soffa dan ingin keluar dari kamar. Namun di saat ia membuka pintu kamar ia kejutkan oleh tiga bodyguard yang berbadan besar. Ia mengurung kan niat nya untuk keluar dan ia kembali duduk di soffa.

30 menit kemudian, Yoongi memasuki kamar dan membawa dua bungkus bulgogi, susu ibu hamil, dan beberapa buah-buahan.

" jangan harap dengan kepergian ku kamu bisa melarikan diri." Ucap yoongi.

"Hmm, lagi pula jika ada kesempatan untuk melarikan diri aku tidak akan pergi. Karena kamu harus bertanggung jawab akan anak ini." Jawab Charlotte.

" Kamu tidak perlu terus mengingatkan ku akan hal itu, karena aku mengingat nya. Dan Ini makanan untuk mu. Aku tidak ingin membuat anak ku nanti kekurangan gizi." Ucap Yoongi dengan memberikan makanan kepada Charlotte. Charlotte yang mendapatkan makanan itu tentu saja hati nya merasa senang. Karena ini pertama kali nya ia mendapatkan makanan yang di bilang cukup layak. Karena di dalam penyekapan Charlotte hanya di beri makan makanan sisa dari Yoongi.
Charlotte memakan makanan itu sangat lahap seakan-akan tidak pernah makan selama setahun. Yoongi yang melihat perilaku Charlotte seperti itu,ia tersenyum tipis sampai tidak terlihat bahwa dia sedang tersenyum.

" Hey,Nona sepertinya sudah bertahun-tahun kamu tidak makan." Sindir Yoongi.

" itu benar, semenjak aku di di sekap. Aku tidak pernah memakan makanan yang layak." Jawab Charlotte. Yoongi yang mendengar jawaban dari Charlotte memutar kedua matanya malas.

"Cepat habis kan itu. Aku mau tidur."

Setelah menyelesaikan acara makan malam nya. Charlotte bersiap siap untuk tidur. Dan cuaca malam ini sangatlah dingin karena bulan ini merupakan bulan Desember,yakni dimana salju-salju mulai turun. Charlotte tidak bisa tidur dengan nyenyak karena hawa dingin terus menyelimuti tubuh nya. Tubuh Charlotte mulai menggngigil dan wajah nya benar benar pucat. Selimut yang ada di tubuh nya pun tidak bisa membantu untuk menghangatkan tubuh nya.

Yoongi terbangun dari tidur nya karena ia meraskan hal yang sama. Ia beranjak dari tempat tidur nya untuk mengambil selimut tebal dari lemari. Yoongi menyadari bahwa Charlotte tidak bisa tidur dengan tenang. Tubuh nya yang menggigil dan wajah nya yang pucat menandakan ia sangat kedinginan.

Entah apa yang terjadi kepada Yoongi tiba-tiba ia mengangkat tubuh Charlotte dan memindahkan nya ke tempat tidur secara perlahan agar Charlotte tidak terbangun.Yoongi menyelimuti tubuh Charlotte dengan selimut tebal yang ia ambil dari lemari, namun tubuh Charlotte masih menggigil.

Secara perlahan Yoongi mengarahkan lengan nya ke tubuh Charlotte dan memeluknya. Charlotte yang mendapat kehangatan mulai sedikit tenang,dan kembali ke alam mimpi nya.

Pagi tiba, cahaya mentari pagi menyinari kamar hotel. Charlotte yang merasa tidur nya terganggu ia membuka mata nya secara perlahan. Terkejut, mungkin itulah hal pertama yang ia rasakan di pagi ini. Dia terbangun di atas tempat tidur dengan selimut tebal membungkus tubuh nya yang ramping.

Sepi,dan hanya dia seorang lah yang ada di dalam kamar itu. Charlotte beranjak dari tempat tidur nya dan mendapati sudah ada sepotong roti dengan susu di nampan. Di saat Charlotte menikmati Roti yang disiapkan, Yoongi datang dengan baju berlumuran darah. Charlotte yang menyadari hal itu begitu terkejud.

" Ada apa dengan mu?!" Tanya Charlotte yang sedikit khawatir. Apa sedikit khawatir?! Apakah Charlotte sudah mulai menyukai nya??

"Aku tidak apa-apa, aku hanya bermain-main tadi." Jawab Yoongi dengan melepaskan kemeja putih nya yang sudah penuh dengan noda darah.

" Apa kamu terluka?" Tanya Charlotte.

" Cih, apa pedulimu?" Ucap Yoongi yang berbalik bertanya.

" Benar juga. Untuk apa aku menanyakan hal itu kepadamu?!" Balas Charlotte.

" Huftt, kasian sekali anak ku. Harus memiliki ibu yang bodoh seperti mu." Ucap yoongi kembali dan berjalan menuju ke kamar mandi.

" Manusia itu benar-benar membuat ku jengkel. Andaikan aku sedang tidak hamil sudah kupastikan batang leher nya patah di tangan ku." Gerutu Charlotte.

My GirlWhere stories live. Discover now