For 22 [ the end ]

epilog : +00

Terimakasih, senang bisa mengenalmu. Aku pun pamit meninggalkan rumah kita yang telah lama kamu tinggalkan.
-As

....

Diantara kerumunan para siswa, Ashila berada dengan para sahabatnya disampingnya. Saat ini sekolahnya sedang mengadakan acara pensi, melihat para siswa siswi yang berbakat tampil di panggung yang telah disediakan di lapangan sekolah yang luas.

Ashila cukup menikmati acara tersebut, dengan sesekali mengobrol dengan sahabatnya. Pun sesekali mereka tertawa akibat candaan yang mereka berikan satu sama lain.

"Harusnya lo ikut berpartisipasi Ree, nyanyi gitu." ujar Amara, pada Rea yang berada di sampingnya.

"Janganlah, yang ada nanti pada sakit telinga," celetuk Cava, membuat Amara dan Ashila tertawa mendengarnya. Sedangkan Rea merenggut kesal.

"Mending lo aja pargoy nanti gue vidioin terus gue buatin jj, lo kan ratunya jj." ledek Rea, membalas ledekan yang diberikan Cava.

"Kampret lo." umpat Cava.

Sontak saja Rea, Amara, dan Ashila tertawa dibuatnya. Sudah hal biasa saling ledek meledek bagi mereka. Itu hanya sekedar candaan belaka, di samping itu mereka saling support dan saling menyayangi satu sama lain. Jadi tak ada kata baperan diantara mereka.

Masih dengan tawanya Ashila menatap kerumunan disampingnya, disana Gio berada. Lelaki itu pun tengah menatapnya dengan tawa di bibirnya, akibat candaan dari temannya. Sejenak mereka saling tatap dengan sisa tawa di bibir mereka. Terlihat bahagia, diantara kerumunan.

Ashila mengalihkan pandanganya ke depan, dia tersenyum tulus. "Kisah kita tak berakhir indah, namun kita berhasil bahagia dengan kehidupan kita masing-masing. Selamat berkelana duniaku."

....

The end.

....