Bab 35🔞🔞‼️

906 51 4
                                    

   maaf ya udah lama gak update 😓

"Nih makanan" Ian menaruh makanan yang dia beli bersama Kanglim di atas meja

"Woahh!! Makasih Iannn!!" Teriak Leon

"Peka banget kalo lagi lapar" kekeh Gaeun

"Ian terbaik, terbest best!!" Hari mengancungkan jempolnya. Ian memutar bola matanya lelah, melihat sifat mereka.

"Duduk sini duduk" Leon menepuk-nepuk tempat di sebelahnya

"Untukku?" Tanya Hyunwoo dengan PDnya

"Bukan, untuk Ian" sinis Leon, Hyunwoo menjulurkan lidahnya, kesal.

"Kenapa ga duduk?" Tanya Kanglim sambil mencari tempat di karpet untuk duduk yang tidak terlalu kotor, dan langsung mendudukinya

"Biar enak duduk" Ian duduk di kaki Kanglim, sambil memeluk kedua lututnya dengan muka lugu. Wajah Kanglim terasa panas bagai terkena oleh percikan api.

"Ian!! Kau lucu banget!!" Kanglim memeluk badan Ian yang berada di depannya

"A-akh, sakit Ka-kanglim! Sesakk" Ian melongkar erat tangan Kanglim dari badannya

"Nah mulai nih, mesra-mesraannya depan umum. Diliatin tuh" ucap Hari. Kanglim dan Ian langsung melihat sekelilingnya, dan benar saja mereka dilihati

"Ian ikut aku" cokeh Kanglim

"Kemana?"

"Ada ke suatu tempat, bentar aja" pinta Kanglim, Ian menganggukinya dan bangun dari duduknya.

"Mau kemana?" Tanya Hyunwoo

"Gak tau tuh si Kanglim" jawab Ian dan membalikkan badan ke arah yang berlawanan dengan mereka. Kanglim meletakkan jari telunjuk di bibirnya sambil tersenyum. Mereka semua langsung 'ooh' ria.

××××××

"Buat apa ke sini? Bajunyakan masih di loker?" Tanya Ian bingung, mengapa Kanglim mengajaknya ke tempat ganti baju

"Heum... Kenapa ya? Coba tebak?" Senyum Kanglim. Ian berpikir sejenak

"Baju ada yang kot— ehhh?!!" Muka Ian tiba-tiba memerah

"Ja-ja-jangan kau mauu?!" Ian memegang badannya

"Benarr" Kanglim mendorong badan Ian masuk ke satu ruang kecil dan menguncinya

"Ka-kanglim nanti ketahuan!" Ian menolak badan Kanglim yang tengah memeluknya

"Gak bakal ada yang tau, asal jangan teriak kekencangan" bisiknya

"Jangan! Kanglim!"

   Kanglim membuka full celana milik Ian, dan mulai menyudutinya ke dinding.

"Kau bilang jangan tadi kau udah bangun aja" Kanglim menyentuh kemaluan Ian itu

"Hngg! ja-jangan di sentuh begitu" Ian menyembunyikan wajahnya di baju Kanglim

"Kenapa? Enak ya?" Kekeh kanglim

"Bodoh!"

"Hm.. gak serukan kalau kau cum duluan" Kanglim mencium telinga Ian

"Apaan, ga ada yang minta juga... Aku bisa sendiri" ucap Ian

"Bisa sendiri? Nah, cobalah. Aku hanya akan melihatnya" Kanglim melepaskan tangannya

kanglim x ianWhere stories live. Discover now