Bagian 31

404 28 8
                                    


"Jadi apa maksudnya?" Tanya Leon dengan tampang serius

"Jadi.."

"Tunggu, kita beli makanan dulu atau minuman gitu, jangan terlalu seri—"

"Hyun!! Cepatan!!" Leon menggoyangkan badan Hyunwoo dengan kali-kali

"Kalau kau menggoyangkannya begitu, dia gak bakal bisa jawab karna pusing loh" ucap Kanglim yang hanya melihati mereka

"Kalo dia gak bisa kan ada kau!!"

"Jangan teriak-teriak" Kanglim menurunkan alisnya kesal

"Jangan pake undur-undur waktu lagi tinggal jelasin apa susahnya" Leon kembali duduk dengan kedua tangannya dilipat di dadanya

"Susahlah! Lagian kau pacaran sama Ian!" Teriak Hyunwoo

"Ha.. emangnya apa hubungannya? Selama aku pacaran dengannya sifatmu aneh banget" tanya Leon. Hyunwoo mengepalkan tangannya, lalu menghela nafasnya mencoba tenang.

"Biar ku tanya pada kau" Hyunwoo duduk di bawah Leon (maksudnya Leon di atas kursi dia duduk dibawahnya sejajar dengan kaki Leon)

"Kalau aku kasih tau rencananya, kau mau apa? Mau bikin tetap denganmu? Ian gak bisa pisah darimu hmm?" Tanya Hyunwoo sambil menaruh dagunya di lutut Leon

"Tergantunglah!" Jawab Leon singkat, dan tanpa sengaja Kanglim memukul kepala Leon

"Hoy! Sakit tau" Leon mengelus kepalanya yang kena pukul Kanglim

"Kau tau sistem asrama ini?" Kanglim angkat bicara karena Hyunwoo kelamaan, padahal dia udah kelaparan.

"Enggak"

"Kamar yang kududuki itu cuman kamar sementara, Ian selalu mengeluh karena sekamar denganku, di kamar berdua dengannya juga susah buatku menahan diriku" Kanglim menjelaskan dengan pose duduk yang keren

"Ya, lalu?"

"Kepala sekolah menghubungiku beberapa waktu lalu.. dia memberi tauku soal itu, kita bisa pindah jika satu sama lain saling tidak menyukai.. karena kupikir itu yang terbaik buat ian.. aku berencana buat jauhin Ian dan deketin hari supaya lebih keliatan alami" jelas Kanglim, lalu melihat ke arah Leon dengan tatapan kesal

"Dan kau datang merusak rencanaku, terlebih.. kau memacari Ian.." Kanglim tampak frustasi

"Aku menembaknya, dan dia menerimanya.. apa salahku? Ian gak pernah bilang kau nembak dia.. salah sendiri" Leon tidak terima dia disalahkan begitu saja, dia mengatakan itu sambil mengelus rambut Hyunwoo, karena Hyunwoo  masih berasa di atas lututnya.

"Aku gak pernah nembak dia?" Kanglim mulai bingung dengan dirinya

"Padahal kesempatan bagus, Ian baru ditolak Gaeun.. Gaeun juga dukung kau dan Ian.. masih dibuat kayak kena tikung, hadeh.. Kanglim kau jadi bodohnya" Leon senyum sambil memegang bahu Kanglim

"Emangnya kau suka Ian? Sejak kapan? Padahal aku sekamar denganmu, tapi gak kasih tau apa-apa" tanya Hyunwoo

"Bisa dibilang aku ga ada rasa ke Ian, soalnya aku suka cewek sih!!" Tawa Leon, Hyunwoo dan Kanglim menatap Leon dengan tatapan aneh beserta kesal

"Lagian Ian gak mungkinkan pas udah pulang tetap macarin aku. Dia nanya ke guru MTK soal itu pasti"

"Ah, itu mungkin si" angguk Hyunwoo

"Lagian hal kayak gitu harusnya jangan terlalu dipikirin, Ian aslinya udah mulai suka pada kau tuh" ucap Leon yang langsung membuat Kanglim kaget

"Tau darimana?" Tanyanya yang tetap mencoba stay cool

kanglim x ianTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon