Bagian 5 : Tinggal berdua 2

1.4K 96 31
                                    

udah berapa lama nunggu??
ada yang kangen dengan ceritanya ga =v=?

yaudah lanjut aja bacanya~~

.

.

.

.

Keesokan harinya..

"kanglim!kanglim! hari ini ada yang harus dikumpul tidak?!" tanya ian sambil lari kesana dan kemari

"tidak ada, ian kenapa lari lari?" tanya kanglim sambil duduk santai disofa

"pulpenku hilang!!" teriak ian panik

"pakai pulpen ku aja, habis pulang nanti aku bantu cari" kata kanglim sambil menghentikan larian ian

"huhf.. baiklah" kata ian lega, lalu kanglim memberikan pulpennya kepada ian

"nah,sekarang ayo kita pergi kesekol—" "tunggu, kau melupakan sesuatu" kata kanglim memutuskan perkataan ian

"hum.. apa? Tas udah,air udah, buku udah, lalu apa lagi?" tanya ian sambil menggembungkan sebelah pipinya dan menaruh telunjuknya dihidungnya

"ciuman sebelum berangkat" kata kanglim sambil mendekatkan wajahnya ke ian

"e-eh,a-aku ti-tidak mau melakukannya!" panik ian dan menghindari tatapan kanglim

"aku tidak menyuruhmu melakukannya, aku yang akan melakukannya" kata kanglim lalu menarik badan ian kebadannya lalu menciumnya

"buka mulutmu ian" pinta kanglim dan ian hanya menggeleng pertanda ia tidak mau

"buka mulutmu atau aku gigit?" tanya kanglim, dengan terpaksa ian membuka mulut sedikit, dan kanglim menciumnya lagi, lalu memasukan lidahnya dan menelusuri dalam mulutnya,tangan ian ian dipundak kanglim berusaha terus mendorong tubuhnya itu

"kang..lim.. kit..ta..bis..sa..tel..at" kata ian ditengah tengan ciuman,dan kanglim semakin mendekatkan tubuhnya keian, dan akhirnya ian menarik rambutnya kanglim, karena tarikkan ian sangat kuat akhirnya kanglim melepaskan ian dan mengelus elus rambutnya (posisi mereka dibelakang pintu J)

"aauu sakit" kata kanglim yang masih mengelus elus rambutnya, dan ian yang terus menerus menarik dan mengeluarkan nafasnya

"nafasku habis! Aku bisa mati!! Pikirkan dulu akibat dari perbuatanmu itu! Kalo aku mati giman?!!" teriak ian kesal

"kau bisa bilang padaku, aku bisa berhenti" kata kanglim

"bagaimana cara aku bilangnya! Kau membuatku ga bisa ngomong?" tanya ian

" ' kanglim kita bisa telat' saat kita ciuman kau bilang begitu kan ian, itu berarti disela sela ciuman kau masih bisa bicara" jawab kanglim

"hmph!" mendengar hal itu ian langsung cemberut

"ian, kau marah padaku?" tanya kanglim

"pikir sendiri sana" kata ian

"a-aku minta maaf" kata kanglim sambil memohon kepada ian

"gak bakal ku maafin!" cemberut ian

"nanti aku beliin es krim deh" bujuk kanglim

"a-apa hubungannya dengan es krim" kaget ian

"kau suka es krim kan?" kata kanglim bingung

"aaaaa! Gak tau ah ! Aku mau ke sekolah!" teriak ian sambil mengacak acak rambutnya yang udah rapi

"tidak tidak, maafin aku dlu" tahan kanglim

"minggir" suruh ian

"gak bakal! Maafin dulu!" tolak kanglim

kanglim x ianWhere stories live. Discover now