Bagian 12 : ian mudah marah

975 53 5
                                    

Sorenya..

"ughh.. sakit" ian mengelus elus punggungnya, lalu pergi mandi, setelah mandi dan memakai pakaian ian keluar mencari makanan, dan tidak sengaja bertemu dengan hari

"ngapain?" tanya hari yang sedang meminum susu kotak

"cari makan" jawab ian singkat, hari dengan ian memang tidak dekat jadi ketika bertemu kadang serasa asing

"ikut" kata hari dan ian hanya mengangguk

"kau dengan kanglim udah baikan?" tanya hari sambil melihat ian

"entahlah, aku masih.. sedikit kesal dengannya" jawab ian

"kalau sudah baikan tolong tanya kan padanya masih marah padaku tidak" pinta hari

"tanya sendiri sana" tolak ian

"ooo ayolah, boleh ya yayayayaya!" hari tetap memaksa ian agar dia setuju

Beberapa menit kemudian

Karena hari tidak kunjung diam jadi dia setujui saja.

"hari, ian!" panggil gaeun, ian berlari menyampiri gaeun lalu memeluknya

"kalian berdua ini mirip sedang pacaran" senyum hari, muka ian dan gaeun memerah, ian langsung melepas pelukannya

"eh! Jangan jangan beneran pacaran?!" heboh hari

"eh,ah, bu-bukan be-be-begitu" panik gaeun sambil senyum

"ckckck, tenang bakal ku ra-ha-si-a-in kok" kedip hari, ian memberi isyarat agar hari menutup mulutnya, bukannya diam hari malah ketawa aneh

"ekhem" dari belakang tampak kanglim yang menatap hari dengan tatapan mengerikan

"kalo pengen dibunuh bilang aja" kesal kanglim sambil sedikit menjitak kepala hari lalu menarik ian pergi sambil menatap gaeun

Dalam perjalanan kanglim melihat ian terus

"kenapa?" tanya ian

"tidak" senyum kanglim, ia kira ian masih marah padanya

"hm" ian tampak bingung karena aura kanglim sepertinya tampak sedang sangat senang

"mau beli apa?" tanya kanglim

"makanan" jawab ian

"iya, makanan apa?" tanya kanglim lagi

"hm, ga tau sih, apa yang dapat aja deh" jawab ian. Mereka pun mencari makanan bersama, sementara gaeun mengajak hari ketaman karena dia sedang bosan didalam kamar

*~*~*~*~*

Malamnya..

"hei kanglim" panggil ian yang sedang menjungkit jungkitkan dirinya dikursi, kanglim langsung melihat ian

"anehh.." ian menatap kanglim yang sedang tiduran dalam jarak jauh, sedangkan kanglim hanya melirik ian sambil tidak berkutik sekali pun, dan juga sesekali melihat kembali HP-nya

'bosenn..' keluh ian didalam hatinya. Ian bangun dari tempat duduknya lalu ingin keluar

"mau kemana?" tanya kanglim lalu bangun dari tidurnya

"jalan jalan kekamar orang..." kanglim langsung menghampiri ian sambil memojokkan ian dengan kedua tangannya

"apa?" kanglim menatap ian dengan tatapan kejamnya

"ha.." ian kaget melihat sikap kanglim, setelah pulang dari membeli makanan kanglim terus menerus mengurung ian

"jangan seenaknya melarangku!!" kesabaran ian pun sampai pada batasannya, kanglim tersentak karena kaget. Kanglim baru saja teringat kalau ian jika kesabarannya sudah sampai dibatasnya, dia akan terlihat seperti serigala yang sedang memperebutkan mangsanya

kanglim x ianWhere stories live. Discover now