Langkah demi langkah
Menapaki lika-liku kehidupan
Penuh resah
Nyaris tanpa harapanLuntang-lantung mencari arah
Tak ada warna, hanya kegelapan
Terjerembap dalam blumbang penyesalan
Tanpa elakan, bungkam seribu alasanDiri bagai sebuah tanaman
Tanpa air dan cahaya
Tanpa perawatan
Bagaimana kumampu bertahan?Kisah seorang hamba-Mu
Hamba yang tak sanggup menahan sembilu
Tanpa hidayah-Mu
Imanku jelas akan layuSejuta arah kucari dimana jiwaku
Jiwa yang semangat berhijrah
Jiwa yang semangat hadir di majelis ilmu
Kini hilang, entah kemanaAntara seribu panggilan manusia
Dengan lima panggilan Allah
Masih saja diri ini menunda apa yang utama
Diri ini terlalu jauh dari-Mu, Ya AllahJiwa ini tersesat
Tak lagi menemukan jalan pulang
Hati ini mungkin telah mati
Hingga enggan tuk memohon ampunanDerasnya air mata penyesalan
Hati ini luluh akan cinta kasih-Mu
Membawaku pada taubat sesungguhnya
Dekap hangat kasih-Mu benar tiada hentinyaDiri ini telah kembali
Sembari menapaki jalan menuju ridha-Mu
Dengan yakin, akan ada balasan sempurna
Di akhir episode kehidupan ini--
Blumbang (Bahasa Jawa) : Lubang (empang atau kolam)Tegal, 17 Oktober 2023
Agni D.
YOU ARE READING
AMERTA
Poetry[ABADI DALAM AKSARA] Seorang penulis tidak akan abadi di dunia ini, tetapi ia akan abadi dalam karya-karyanya. Hanya tentang perasaan yang kutuangkan dalam sebuah karya sastra. Ya, sebuah puisi. Disini, akan kuajak kalian menjelajahi beragam jenis p...