Ringannya sebuah lisan
Berbicara sesuka hati
Hanya terbalas dengan senyuman
Pahit, tak sadar itu menyakitiDipikirnya sebuah gurauan
Melintas sejenak, kemudian pergi
Lantas, bagaimana dengan hati yang tertawan?
Sungguh, teramat sesak di hatiLidah itu telah berganti rasa
Namun gusi masih menyimpan sisanya
Pembicara mungkin lupa
Namun si pendengar masih menyimpan lukanyaBerat rasanya
Menahan ucapan tak bermakna
Kita tak tahu laranya seseorang
Kita tak sadar, lisan ini bergulat untuk nestapaLisan pembawa kehancuran
Mengurung manusia tanpa kesalahan
Sungguh, berapa banyak lagi hati yang terluka?Baik kau diam atau tak berkataKetika lisan menjadi sebuah hunjaman
Lara, namun tak bersuara--
Kutipan Hadist :"Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka yang jaraknyaa lebih jauh antara timur dan barat."
(HR. Bukhari Muslim)"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam"
(HR. Bukhari)"Bukanlah seorang mukmin itu seorang yang suka mencela, tidak pula seorang yang suka melaknat, bukan seorang yang keji dan kotor ucapannya."
(HR Bukhari)Wallahu a'lam ...
Tegal, 2 Juli 2023
Agni D.
YOU ARE READING
AMERTA
Poetry[ABADI DALAM AKSARA] Seorang penulis tidak akan abadi di dunia ini, tetapi ia akan abadi dalam karya-karyanya. Hanya tentang perasaan yang kutuangkan dalam sebuah karya sastra. Ya, sebuah puisi. Disini, akan kuajak kalian menjelajahi beragam jenis p...