16. Lisan dan Lara

63 20 0
                                    

Ringannya sebuah lisan
Berbicara sesuka hati
Hanya terbalas dengan senyuman
Pahit, tak sadar itu menyakiti

Dipikirnya sebuah gurauan
Melintas sejenak, kemudian pergi
Lantas, bagaimana dengan hati yang tertawan?
Sungguh, teramat sesak di hati

Lidah itu telah berganti rasa
Namun gusi masih menyimpan sisanya
Pembicara mungkin lupa
Namun si pendengar masih menyimpan lukanya

Berat rasanya
Menahan ucapan tak bermakna
Kita tak tahu laranya seseorang
Kita tak sadar, lisan ini bergulat untuk nestapa

Lisan pembawa kehancuran
Mengurung manusia tanpa kesalahan
Sungguh, berapa banyak lagi hati yang terluka?Baik kau diam atau tak berkata

Ketika lisan menjadi sebuah hunjaman
Lara, namun tak bersuara

--
Kutipan Hadist :

"Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka yang jaraknyaa lebih jauh antara timur dan barat."
(HR. Bukhari Muslim)

"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam"
(HR. Bukhari)

"Bukanlah seorang mukmin itu seorang yang suka mencela, tidak pula seorang yang suka melaknat, bukan seorang yang keji dan kotor ucapannya."
(HR Bukhari)

Wallahu a'lam ...

Tegal, 2 Juli 2023Agni D

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tegal, 2 Juli 2023
Agni D.

AMERTAWhere stories live. Discover now