Chapter 24

156 14 0
                                    

Siapa pun dapat melihat betapa bagusnya mood Baekhyun sekarang. Terlihat jelas dari senyum yang tidak pernah luntur dari wajahnya. Lalu, ada cerita apa di balik wajah cerah Baekhyun? Mungkin ketidaksengajaannya mendengar pembicaraan Chanyeol dengan adik kelasnya tadi. Ingat, Baekhyun tidak sengaja mendengar obrolan mereka.

Baekhyun pun tidak menyangka bahwa ia akan mendengar kata-kata yang akan didapatkannya di novel-novel dari Chanyeol. Yah, walaupun Chanyeol tidak mengatakannya secara langsung. Tapi tetap saja, Baekhyun merasakan jantungnya berdebar tidak karuan mendengar Chanyeol yang mengatakan betapa ia jatuh cinta padanya. Klise, tapi itu membuat Baekhyun kini yakin dengan pilihannya. Ia akan menerima Chanyeol hari ini.

Sekarang Baekhyun sedang sibuk memikirkan kata-kata yang tepat untuk ia katakan pada Chanyeol. Sekali pun Baekhyun jagonya dalam bicara jujur, tetap saja ia akan kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya dalam kata-kata. Apa lagi kalau soal cinta.

Saat Baekhyun tenggelam dalam pikirannya, ia tiba-tiba mendengar beberapa pemuda mengobrol di belakangnya. Namun Baekhyun tidak bisa melihat mereka karena terhalang oleh tembok. Pada akhirnya, Baekhyun hanya bisa mendengar pembicaraan mereka, yang dimana Chanyeol menjadi topik utama pembicaraan mereka.

"Chanyeol sunbae populer sekali ya," kata salah seorang dari mereka. "Tapi sayangnya dia buang-buang kesempatan. Kalau saja aku jadi dia, aku hanya perlu memilih dari semua gadis yang menyukaiku."

"Aku dengar dia punya alasan tidak menerima salah satu dari gadis-gadis itu." pemuda lainnya ikut berbicara.

"Alasan seperti apa?"

"Aku sih tidak terlalu yakin, tapi ada gosip kalau dia gay."

"Apa? Serius?" tanya sang lawan bicara dengan terkejut.

Meskipun Baekhyun sudah mendengar rumor itu saat ia tidak sengaja menguping pembicaraan Chanyeol, ia tetap dibuat terkejut. Ia merasa khawatir dengan reaksi orang-orang yang sedang bergosip ini. Terlebih, mereka laki-laki.

"Aku tidak tau itu benar atau tidak. Tapi beberapa orang percaya."

"Hm, kalau dipikir-pikir sih, wajar saja rumor seperti itu muncul. Beberapa siswa bilang kalau dia begitu dekat dengan ketua OSIS sekolah kita."

"Oh, Baekhyun sunbae. Mereka memang sering terlihat bersama." Pemuda itu mendengus. "Dan dia memang tidak suka perempuan. Karena itulah dia pindah ke Seoul. Dia buat masalah besar di sekolah lamanya."

"Kau serius? Astaga. Dan dia menjadi murid paling disayang di sekolah ini. Menyebalkan."

Baekhyun hampir saja melangkahkan kakinya saat mendengar namanya tersebut. Namun ia mencoba untuk menahan dirinya. Kalau ia muncul sekarang, yang ada nanti kedua pemuda itu babak belur olehnya.

"Ah jinjja," salah seorang dari mereka terdengar menghela napas, "apa orang-orang tampan seperti mereka sudah bosan dengan perempuan? Kenapa bisa laki-laki menyukai laki-laki? Konyol."

"Benar. Mau dipikir bagaimanapun, tetap saja tidak masuk akal."

"Dua orang laki-laki saling bercinta. Memikirkannya saja membuatku merinding."

"Hah, kalau saja dia, atau malah mereka benar-benar gay, aku menyesal sudah memuji mereka selama ini."

"Hm, benar sekali."

Tidak mau berbalik untuk melihat siapa dua pemuda yang sedang membicarakannya dengan Chanyeol, Baekhyun sudah lebih dahulu melangkahkan kakinya. Ia menjauh secepat mungkin dengan tangan terkepal. Baekhyun sama sekali tidak menunjukkan raut wajah yang menggambarkan perasaannya sekarang. Ia menjaga raut wajahnya tetap tenang.

Straight to My Heart [ChanBaek]Where stories live. Discover now