Chapter 09

191 20 0
                                    

Chanyeol menoleh saat pintu ruang OSIS terbuka. Ia tersenyum, menyapa saat mengetahui bahwa Kyungsoo lah yang masuk.

"Sendirian saja?" tanya Kyungsoo. Tidak sama seperti orang lain, Kyungsoo tampaknya tidak peduli pada wajah Chanyeol yang penuh plester.

Chanyeol mengangguk menjawab pertanyaan Kyungsoo. "Kyungsoo-ya," panggil Chanyeol setelah Kyungsoo duduk, "kau bilang kau satu SMP dengan Baekhyun, 'kan?"

Kyungsoo mengangguk setelah duduk di sofa. "Iya, tapi cuma satu setengah tahun. Baekhyun pindah dari sekolah khusus laki-laki di Bucheon. Kenapa?"

"Baekhyun pernah cerita tentang alasannya pindah sekolah?"

"Tentu."

"Kau bisa beritahu aku?"

Kyungsoo mengernyit. "Apa kau ingin membuat sebuah biografi? Dari kemarin kau bertanya ini-itu terus tentang Baekhyun. Kalau kau melakukannya hanya untuk membuat Baekhyun kesal, sebaiknya kau berhenti. Kau bisa saja ditemukan mengambang di sungai Han suatu hari nanti."

Chanyeol hanya tertawa renyah. Sudah ia duga jika Kyungsoo akan bersikap seperti ini. Chanyeol kemudian berdeham sebelum kembali bicara. "Aku tau kalau Baekhyun itu dulunya gay."

Kyungsoo yang tadi sibuk dengan ponselnya berhenti dan menoleh pada Chanyeol. Matanya yang besar menatap Chanyeol tidak percaya. Ia memberikan jeda yang begitu lama sebelum membalas. "... Maksudmu?"

"Aku bertemu teman SMP Baekhyun dari Bucheon. Sepertinya mereka pindah ke Seoul sejak SMA. Dan luka-lukaku yang kemarin kudapat setelah menghajar mereka."

"Kau tau dari mana kalau mereka temannya Baekhyun?"

Chanyeol mulai menjelaskan dari awal. Mulai dari ia bertemu Baekhyun yang tampaknya sedang diejek oleh teman-teman lamanya. Hingga akhirnya Chanyeol didatangi oleh mereka dan berakhir berkelahi hingga ia menang telak.

"Sebenarnya aku tidak mau berkelahi. Aku meminta mereka untuk berhenti mengganggu Baekhyun. Tapi mereka mulai bicara tentang bagaimana Baekhyun dulu—seolah-olah mereka begitu mengenal Baekhyun—dan yah, mereka sepertinya mengira jika aku akan membenci Baekhyun setelah mendengar semua itu. Tapi aku lebih membenci mereka dan memaksa mereka diam dengan sedikit menghajar mereka."

Kyungsoo menghela napas. Ia tampak menahan amarahnya membuat Chanyeol sedikit takut saat ia membuka mulut. "Kenapa kau tidak mengajakku juga? Walaupun tidak bisa berkelahi, setidaknya aku ingin menendang bokong mereka satu-persatu," kata Kyungsoo berapi-api.

Chanyeol bernapas lega karena Kyungsoo ternyata berada di sisinya.

"Pasti ada alasan lain, kan," kata Chanyeol serius, "kenapa Baekhyun sangat benci dibilang gay?"

Kyungsoo berpikir lama untuk menjawab. Ia menghela napas untuk yang kesekian kalinya dan bersandar. Mungkinkah pilihan yang tepat untuk memberitahu Chanyeol semuanya?

Chanyeol yang tahu bahwa sulit bagi Kyungsoo untuk menceritakan masa lalu orang lain mencoba meyakinkannya. "Aku sama sekali tidak penasaran dengan masa lalu Baekhyun. Aku cuma mau tau apa yang mereka lakukan pada Baekhyun agar aku tau balasan apa yang pantas untuk mereka. Aku yakin, bogem mentah kemarin sama sekali belum cukup." Chanyeol menatap Kyungsoo serius.

Kyungsoo pun pada akhirnya menyerah. Ia memutuskan untuk memberitahu Chanyeol. Kyungsoo menarik napas dalam sebelum mulai bercerita. "Entah apa dan siapa yang memulai, tiba-tiba saja ada rumor yang mengatakan bahwa Baekhyun itu gay. Tapi, meskipun itu hanya rumor, banyak orang yang menatapnya lain—yah, kau tau sendiri tatapan seperti apa yang kumaksud. Baekhyun berhasil bertahan selama satu tahun dengan rumor tu. Tapi tetap saja ia tidak baik-baik saja ketika hampir semua orang menjauhinya, bahkan teman-temannya juga.

Straight to My Heart [ChanBaek]Where stories live. Discover now