Bagian Tiga Puluh Tiga

58.3K 4.9K 82
                                    

"Bahkan anjing pun akan mengingat jasa dari orang yang memberinya pertolongan, tapi bisa-bisanya seekor anjing melakukan hal yang jauh lebih baik daripada Anda. Benalu hidup yang mendapat sokongan selama belasan tahun dari keluarga Maximilian!!"

Nara hendak menimpali, namun Keana lebih dulu menggerakkan jari kelingking dan tengahnya ke udara. Dan di detik itu pula seluruh lampu di kediaman Maximilian mendadak padam, hingga membuat semua orang memekik kaget. Di detik ketiga sebuah proyektor direfleksikan pada dinding di dekat mereka, dan sukses menarik perhatian banyak pihak. Terlebih karena tayangan itu memperlihatkan rekaman CCTV dari setiap inci Universe High School yang tak pernah terjamah.

Rekaman diawali ketika Elysa mengancam inti Erector, di kandang mereka sendiri. Rekaman itu pun di dapat dengan campur tangan Virgo, yang sudah lama menyimpan bukti utama untuk kejadian semacam ini. Kemudian rekaman itu berlanjut saat Elysa mengancam Lavina di salah satu gudang di Universe High School, sebelum diakhiri oleh fakta yang dibeberkan Cassandra beserta teman-temannya.

Rekaman itu juga menunjukan bagian dimana Elysa berusaha mencelakai Lavina, agar gadis itu bersedia menjalankan perintah yang Elysa turunkan. Bahkan ada kutipan video yang memperlihatkan betapa angkuhnya Elysa saat mengatakan jika Arlo adalah ayah kandungnya, sesuai hasil tes DNA yang ditemukan di salah satu laci meja rias Nara.

"Sejak awal saya sudah bilang, hancurkan hasil tes DNA itu. Tapi kenapa kertas itu masih ada hingga sekarang?!" Arlo mendesis marah.

"Kami sudah berbaik hati untuk melindungi harga diri kamu, Nara. Bahkan kami membiayai hidup kalian, tapi berani-beraninya kamu membiarkan bukti itu menyakiti anak kami!" Kanaya menimpali marah.

Nara menelan ludahnya bulat-bulat. Ada sensasi sesak dan sakit saat mengingat rentetan kejadian di masa lalunya, terlebih karena Nara harus membongkarnya di hadapan banyak orang. Ditambah lagi Nara juga harus mempertimbangkan amarah Arlo dan Kanaya, yang jika salah ditanggapi bisa berdampak besar pada kehidupannya dan Elysa.

"Saya akui jika saya lalai, karena tidak langsung menghancurkan bukti itu. Tapi apa kalian tidak bisa berbaik hati dan memperlakukan Elysa dengan baik, karena bagaimanapun juga kalian ada sangkut pautnya dengan masalah ini!"

"Kau pikir siapa dirimu?!" Ejek Kanaya, mulai melangkahkan kakinya lebih dekat pada Nara.

Begitu kedua perempuan paruh baya itu berhadapan, Kanaya menyempatkan diri untuk menelisik penampilan Nara dari ujung kepala hingga kaki dengan gerakan teratur. Setelahnya Kanaya mulai memamerkan sorot mata meremehkan, yang selama ini tak pernah muncul di permukaan. Tak ayal ekspresi Kanaya sukses membungkam orang-orang disekitarnya.

"Suami saya sudah berbaik hati dengan mengorbankan namanya saat pengajuan tes DNA. Jika kamu tau terima kasih, seharusnya kamu segera menghancurkan hasil tes itu, agar masalah seperti ini tidak pernah terjadi!"

"Padahal Ayah biologis Elysa tidak ada sangkut pautnya dengan kami, tapi kami tetap menopang hidup bahkan martabat kalian agar tidak jatuh di mata masyarakat. Tapi lihat apa yang kami dapat?"

"Rupanya kalian menyalah artikan kebaikan kami, Nara Calista?!"

Nara menggigit kuat bibirnya. 18 tahun lalu Nara yang masih berusia 25 tahun dinyatakan hamil, oleh salah seorang anggota BEM ditempatnya berkuliah. Dan kebetulan pada masa itu Arlo adalah ketua BEM, yang merasa bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuatnya anggotanya. Terlebih karena pelaku memilih kabur saat hendak dimintai pertanggung jawaban.

Tak hanya memberikan bantuan berupa uang, terkadang Arlo dan Kanaya pun datang menjenguk Nara sekaligus menghibur perempuan yang saat itu harus bekerja banting tulang disela kegiatan kuliahnya. Sampai tiba saat dimana mata-mata yang Arlo sewa menemukan titik terang akan keberadaan pelaku. Awalnya mereka hanya meminta pelaku bertanggung jawab, namun pelaku menolak dengan dalih dirinya telah menikah dengan perempuan yang dijodohkan oleh orang tuanya.

SECOND CHANCE (END)Where stories live. Discover now