8 | Mimpi Halilintar |

1.6K 144 12
                                    


SEBELUM BACA BUDIDAYAKAN

FOLLOW AKUN PENULISNYA

[JANGAN LUPA VOTE BUKUNYA]

KOMENTARI APAPUN YANG KALIAN SUKA.

JADILAH PEMBACA YANG CERMAT DAN AKTIF.

NO SILENT READERS...

CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI.

DILARANG KERAS MEN-COPY

SEPERTI : IDE, ALUR, DAN BAHASA PEMAIN.

UNTUK PLAGIAT JAUH-JAUH!

TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BUKU INI...

Happy reading🦋

"Orang bilang, jika kita bermimpi seseorang artinya orang itu merindukan kita."


⎯ Halilintar Argantara

"Lili, Lili coba liat ini cantik nggak?" tanya gadis kecil itu sambil menunjukkan mahkota bunga yang ia bawa.

Anak lelaki itu mengambil mahkota bunganya. Ia menatapnya kagum. Karangan bunga itu begitu cantik dan mempesona, sangat bagus apabila gadis kecil di depan yang memakainya.

"Gimana cantik 'kan Li?" tanya sahabatnya riangnya.

Halilintar mengangguk kecil.

"Cantik. Cantik banget malah. Siapa yang buat kamu?" tanya Halilintar penasaran.

Gadis kecil itu menggeleng lucu, membuat Halilintar tak tahan untuk mencubit pipi gembulnya.

"Bukan. Bukan aku yang buat." jawab gadis kecil itu.

"Masa sih?" tanya Hali sedikit menggoda.

"Yaudah kalo kamu gak percaya," Gadis itu melipat tangannya di depan dada, bibirnya mengerucut dan irisnya dia biarkan berkaca-kaca.

Anak laki-laki itu mendekat, bukannya berhenti menggoda malah tersenyum geli melihat eskpresi wajah gadis kecil itu yang menggemaskan.

"Jangan bohong, kalau bohong hidung kamu nanti kayak pinokio loh." ujar anak lelaki itu coba membuat gadis kecil takut.

Reflek ia memegang hidungnya.

"Ihh Hali, itu kan cuma ada di film-film. Mana bisa hidung berubah jadi Pinokio." sangkal gadis kecil itu.

Anak laki-laki itu terkekeh kecil mendengarnya. Ia benar-benar lupa, jika sahabatnya ini masih polos, apalagi usianya terbilang lebih muda dibanding dirinya.

"Aelah aku cuma bercanda aja kali," tugas anak laki-laki itu seraya menjadi hidung mancung gadis kecil itu.

"Lagian kamu polos banget sih. Jadi makin sayang deh."

Halilintar A̶r̶g̶a̶n̶t̶a̶r̶a̶ [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now