CHAPTER BONUS (MINGYU)

791 58 11
                                    

Suasana yang gaduh begitu terdengar didalam kelas itu, entahlah apa yang mereka ributkan sampai akhirnya keributan terhenti begitu aku melangkah masuk kedalam kelas.

"Waeyo? Apa terjadi sesuatu sebelum aku datang?" tanya ku yang membuat kedua teman ku langsung menghampiriku.

"(Y/n), lihat ini" kedua teman ku langsung memperlihatkan layar ponselnya pada ku yang membuat ku sedikit terkejut.

"Mwoya? Ah, yang benar saja pemuda sepertinya berkencan dengan diri ku? Ayolah, kalian percaya dengan omong kosong seorang Hwang hyunjin?" aku meluapkan kekesalan ku begitu melihat apa yang mereka ributkan tadi.

"Lalu bagaimana dengan foto ini? Bukan, itu diri mu dengan hyunjin?" tanya salah satu murid dikelas ku.

"Tidak, aku tengah berjalan bersama kekasih ku Kim mingyu" jawab ku dengan memperlihatkan layar ponsel yang memperlihatkan foto ku dengan seorang pemuda bernama Kim mingyu tadi.

"Wah, dia kekasih mu?" tanya teman ku.

Aku dengan percaya diri menganggukkan kepala ku yang membuat semua orang dikelas ku langsung berbisik.

"Wah, gila kekasihnya benar-benar tampan".

"Seorang gadis seperti (y/n) memang sangat cocok dengan pemuda tampan seperti dia".

"Aku sungguh iri padanya, mereka terlihat serasi".

"Yakk.. kurasa jika hyunjin tau dan melihat foto tadi ia akan menangis".

"Lagipula, dia itu terlalu percaya diri menurut ku jadi mana mungkin seorang Moon (y/n) akan berkencan dengan anak kecil seperti dia".

Begitulah, beberapa percakapan yang mereka bisikan satu sama lain. Gosip cepat menyebar sama akhirnya hyunjin mendengar hal itu.​ Ia menghampiri ku yang tengah berada di meja kantin sekolah, ia menarik tangan ku untuk berdiri dihadapannya saat ini.

"Kau ini apa-apaan, tidak sopan sekali pada sunbaenim mu sendiri" kesal ku menatap hyunjin.

"Noona, kau mempermainkan ku? Kau bilang pada ku saat itu kau akan menjadi kekasih ku jika aku melakukan hal yang kau minta seminggu lalu aku sudah melakukannya tapi kau malah mengatakan jika kita tidak berkencan dengan ku sampai semua orang mengosipkan ku" ujar hyunjin dengan penuh menekankan.

"Hyunjin, mian. Aku memang tidak menyukai pemuda seperti mu jadi yang kemarin aku hanya bermain-main dengan mu" ujar ku dengan menepuk bahu hyunjin dengan melangkah pergi.

"Noona, kau pasti akan merasakan yang kurasakan saat ini lihat saja nanti" teriak hyunjin yang membuat ku hanya melambaikan tangan ku padanya.





















Aku telah pulang sekolah, saat berjalan masuk aku melihat seorang pemuda yang tengah memainkan ponselnya disofa ruangan tengah dan dua pemuda lain tengah makan pizza bersama oppa ku Jun.

"(Y/n), oppa beli pizza kesukaan mu ayo sini makan bersama" ujarnya begitu melihat ku menaiki anak tangga rumah ku.

"Jun! Bagaimana jika aku berkencan dengan salah satu teman mu, apa boleh?" aku malah bertanya seperti itu yang membuat Jun hendak melempari sepotong pizza.

"Wah, Daebak! Memang siapa yang kau sukai, (y/n)-ah" ucap Hoshi salah satu teman Jun yang membuat Jun semakin kesal.

"Salah satu diantara kalian" teriak ku lagi yang membuat Jun kesal.

Yah, aku memang memanggil Jun tanpa sebut oppa meski Jun selalu menyuruh ku untuk memanggilnya oppa.

Tak selang lama, aku kembali keluar dengan pakaian yang sudah ku ganti saat ini aku tengah mengunakan celana panjang serta dalaman tanktop dengan luaran.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang