JEONGHAN (2 End)

949 91 9
                                    

Matahari sudah menempatkan dirinya, sinarnya pun sudah masuk kedalam celah jendela kamar ini. Aku mengeliat sambil merengangkan tubuh ku, aku mendudukkan diri ditempat tidur untuk sedikit mengumpulkan kesabaran ku hingga tak lama setelah itu baru aku beranjak bangun pergi menuju kamar mandi.

Aku memilih pakaian santai karna memang hari ini aku hanya ingin bersantai bersama jeonghan di apartemennya, aku hanya mengenakan kaos putih dan celana pendek.

Aku berjalan keluar kamarnya dan melihat jeonghan yang sedang berada di pantry, aku hendak menghampirinya namun langkah ku terhenti ketika aku mendengar suara ponsel ku berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan keluar kamarnya dan melihat jeonghan yang sedang berada di pantry, aku hendak menghampirinya namun langkah ku terhenti ketika aku mendengar suara ponsel ku berbunyi. Aku langsung mengangkatnya tanpa ragu sedikit pun.

"Yeoboseyo"

"..."

"Ne, benar saya sendiri ada apa, iya pak?".

"..."

"Mwoya, baiklah saya kesana sekarang".

Dan setelah berkata seperti itu aku langsung berlari menuju pintu depan dan menghiraukan panggil dari jeonghan.

Perasaan ku begitu campur aduk saat melihat hyungwon yang duduk di bangsal rumah sakit dengan keadaan tangannya yang dibalut oleh gips, aku langsung menghampirinya saat perawat sudah selesai menanganinya.

"Apa yang terjadi kenapa kau bisa seperti ini?" tanya ku.

"Aku hanya melamun tadi maafkan aku membuat mu khawatir seperti ini" ucapnya sambil menarik ku dalam pelukannya.

"Bodoh, jika kau sedang menyetir kau tidak boleh melamun" ucap ku sambil menangis.

"Ne, mianhae" ucapnya pelan.

Aku hanya mengangguk pelan sambil membalas pelukannya.


















Seminggu sudah semenjak kejadian waktu itu aku sudah memberitahu pada jeonghan setelah aku dan hyungwon pulang dari rumah sakit, semenjak hari itu juga aku belum bertemu dengan jeonghan sampai saat ini. Aku menghela napas ku saat setelah selesai membersihkan kamera ku, hari ini aku ada pemotretan dengan salah satu majalah ternama. Aku mengambil ponsel ku untuk mengirimkan sebuah pesan pada hyungwon, hari ini juga dia baru kembali ke kantor setelah istirahat selama seminggu.

"Kau masih perduli pada hyungwon ternyata" ucapan itu membuat ku langsung menoleh dan mendapati minhyuk.

"Tentu saja dia masih kekasih ku" jawab ku sambil memasukkan kembali ponsel ku.

"(Y/n)-ah, kau tidak bisa seperti ini terus kau harus memilih salah satu diantara mereka" ucapnya sambil menatap ku.

"Iya suatu saat nanti jika aku sudah bisa melepaskan salah satu dari mereka" ucap ku.

Aku beranjak meninggalkan minhyuk yang masih duduk didekat perlengkapan pemotretan hari ini, aku berjalan keluar dari studio menuju cafetaria di samping studio ini namun, langkah ku terhenti ketika aku melihat jeonghan yang sedang berdiri disana.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang