70.WOOZI

646 70 5
                                    

Wajah ku benar-benar kesal sekarang bayangkan saja aku sudah cukup lama menunggunya di sebuah restoran yang sudah kupesan sejak 2hari lalu tadi, tapi dia -woozi- suami ku dia baru saja pulang dengan wajah tanpa merasa bersalah sedikit pun pada ku padahal dia membuat ku menunggu lama tadi.

"Kau masih bisa tersenyum pada ku setelah lupa janji mu tadi? Menyebalkan!" gerutu ku dengan menyilangkan kedua tangan ku.

"Siapa bilang, aku tak lupa lihat aku membawa kue anniversary pernikahan kita" ucapnya dengan duduk disamping ku.

"Woozi, aku sudah menggunakan baju tidur ku, kau tidak lihat. Dan lagi, kita merayakan anniversary itu di restoran tadi bukan di apartemen kita" gerutu ku dengan mengerucut bibir ku.

Yah, aku sejak tadi sudah mandi mengganti pakaian ku setelah pulang dari restoran tadi setelah menunggu woozi 2jam lamanya. Aku memutuskan untuk pulang berganti baju, dan menunggu woozi pulang untuk mengatakan jika aku tengah kesal padanya.

Aku menatap kesal kearah woozi yang tengah menatap ku juga sambil tersenyum, jika seperti itu mana bisa aku kesal padanya lihat dia begitu menggemaskan dimata ku.

Aku menatap kesal kearah woozi yang tengah menatap ku juga sambil tersenyum, jika seperti itu mana bisa aku kesal padanya lihat dia begitu menggemaskan dimata ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cih, berhenti menatap ku seperti itu kau sedang membujuk ku kan jadi kau memasang wajah mu seperti itu" sindir ku dengan membuka kotak yang woozi bawa tadi.

Woozi mengecup pipi ku saat aku menyuapi kue anniversary kami yang ke 5tahun, yah kami sudah menikah sejak 5tahun lalu.

"Diam, jangan mencium ku seperti itu aku masih kesal pada mu" ketus ku dengan menjauhi woozi.

"Kau yakin? Sayang, kita belum meniup lilinnya tapi kau sudah memakan kuenya" ucapnya.

"Apa perduli ku, kau saja tadi tidak perduli dengan ku yang menunggu mu di restoran hampir 2jam tadi" sindir ku lagi pada woozi.

"Mianhaeyo, tadi tiba-tiba ada meeting mendadak dan aku lupa mengabari mu" jelasnya sambil menatap ku.

"Iya-iya, terserah kau saja" jawab ku begitu ketus.

"Happy anniversary, sayang terimakasih sudah menemani ku selama ini" ucap woozi dengan mengalungkan sesuatu dileher ku.

"Mwoya? Kau memasang apa dileher ku?" tanya ku dengan meletakkan kue yang sedang ku makan tadi.

"Hadiah, ku untuk mu jadi setelah meeting tadi aku langsung mengambil pesan hadiah ini aku sempat terjebak macet jadi aku terlambat ke restoran itu maaf aku memang sengaja membuat mu kesal tapi aku tak berniat membuat mu sekesal ini, sayang maafkan aku" jelas woozi yang membuat ku langsung memeluknya.

"Hadiah, ku untuk mu jadi setelah meeting tadi aku langsung mengambil pesan hadiah ini aku sempat terjebak macet jadi aku terlambat ke restoran itu maaf aku memang sengaja membuat mu kesal tapi aku tak berniat membuat mu sekesal ini, sayang maafka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang