Mahen pun duduk dekat dengan humaira, Dan menyantap sarapan nya itu.

"Mau kemana kamu kok udah rapih aja?.. " ucap mamah mia.

"Ke mana aja boleh.. " ucap mahen dingin, ia pun beranjak dari duduknya, dan pergi berlalu meninggalkan mereka. Mamah Mia hanya bisa geleng kepala, sikap anaknya ini  memang sangat mirip dengan ayahnya.

"Tuh mas anakmu!.. " ucap Mia pada Dirga, dengan muka masamnya itu.

"Ia dia anak saya.. Kenapa emangnya?.. " ucap Dirga, tenang sambil menyuruput  segelas kopi, Membuat Mia semakin kesal.

"Tau ahh anak sama ayah sama aja ngeselin huh.. Yuk humaira kita pergi ke pasar.. " ucap Mia, membuat humaira tertawa dengan kelucuannya itu.

"Tapi mah humaira belum mandi.. "

"Gak papa.. Cuman sebentar kok.. "

Humaira mengangguk, kemudian ia pergi meninggalkan Dirga sendirian disana.

"Yah sendiri deh.. " ucapnya kembali menyeruput kopinya itu hingga tandaa tak tersisa, Ia pun pergi berlalu ke tempat kerjanya.

                                           🐰

Humaira dan Mia turun dari mobil, kemudian melangkahkan kakinya memasuki pasar tersebut, terlihat disana banyak para pedagang pasar, ada yang berjualan sayur, buah, daging, beras dan bahan pokok yang lainnya.

Riuh ricuh terdengar sangat jelas, dan bau- bau khas barang jualan, yang menusuk indra penciuman.

Setelah berjalan cukup la keliling pasar, humaira merasa bosan, karena dirinya tak di perbolehkan untuk membantu mamah mia membawa barang apa pun.

"Mah humaira pengen bantuin.. "

"Gak papa sayang.. Biar mang asep yang bawain kamu kan lagi hamil nanti kecapean.. " ucapnya, kemudian memilih beberapa sayuran yang akan di belinya, dan di bawa pulang ke rumah. Setelah selesai ia pun membayar barang tersebut.

Akhirnya setelah satu jam belanja mereka pun memutuskan untuk pulang, karena belanjaannya sudah mereka dapatkan.

"Humaira ayok kita pulang.. " ucap mamah Mia.

"Ayo mah.. "

"Pak asep tolong bawain belanjaan nya ini.." ucap Mia, pak asep hanya mengangguk lalu membawa barang tersebut.

"Mia?!.. " teriak seorang perempuan pada mamah Mia, ia pun menoleh ke sumber suara tersebut.

"Dina?.. " gumamnya, Nampak sedikit terkejut.

"Besanku.. " ucap dina memeluk erat Mia, yang mematung di tempat, namun sedetik kemudian ia merenggangkan pelukan tersebut.

"Mah dia siapa?.." ucap humaira.

"Menantu kesayangan mamah.. Dia bukan siapa-siapa yuk pulang.." ucapnya sedikit mengeraskan suaranya, dan melirik ke arah dina, ia pun menarik tangan humaira. Berlalu pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Menantu?.. " gumam dina.

                                   🐰

Mahen menatap layar komputer terlihat disana adegan seperti pembakaran, dan pengeroyokan dan seorang gadis yang memakai cadar dengan jaket berlogo mahkota, itu adalah video di detik-detik sebelum kematian devan, kakak kandungan nya.

Mahen memperhatikan nya dengan detail,tak ada satupun yang terlewat dari penglihatannya. Ia yakin, itu adalah geng atlas, tapi perempuan itu siapa.

Mana mungkin anggota dari geng atlas, setahunya geng atlas hanya terdiri dari anggota laki-laki. Soal sekali wajahnya tidak terlihat jelas, karena ia menggunakan masker dan topi.

"Sebenernya dia siapa sih?.. " gumamnya. Dengan marah, lalu menggeprak meja sehingga menimbulkan bunyi yang sedikit nyaring. Membuat semua orang yang berada di sana menoleh ke arahnya.

"Udah gue cari semua informasi tentang dia.. Tapi gue gak menemukan apapun tentang nya.. Bahkan namanya pun susah di cari.." sahut Bima masih setia menatap layar laptop yang berada di pangkuan nya tersebut.

"Sepertinya dia orang penting dan identitasnya sengaja di rahasiakan.. " ucap Gilang.

"Mungkin..tapi kenapa lo yakin bet sih tu orang yang bikin devan mati.."

"Karena ada buktinya.. Dan feeling gue mengatakan jika memang dia yang bunuh abang gue.. "

Semua anggota inti geng tiger mengangguk mengerti.

"Siapapun dia.. Gue akan balas perbuatan nya dua kali lipat.. Karena nyawa harusbayar dengan ayar nyawa.. " ucap devan tersenyum smirik, kemudian ia menutup laptopnya dan pergi meninggalkan tempat itu, dan anggota inti geng tiger.












Always support me!! 🐰
Happy 2k pembaca 💐😋
Do'ain  cepet sembuh
we lagi sakit nih
Vote, komen, share.

"Bayi Sang Ketua Geng Motor" (Tahap Revisi) Where stories live. Discover now