Woozi hanya mengangguk pelan sampai akhirnya, ia menerima ku untuk mengajaknya berciuman. Woozi langsung menggerakkan bibir diatas bibir ku, ia bahkan melumat bibirku dengan begitu bergairah membuat ku terbuai dengan ciumannya.

Woozi terus mencium bibir ku, kami meninggalkan film yang kami putar tadi dan malah sibuk dengan kegiatan kami sekarang ini.























Seminggu kemudian, setelah melakukan kencan seminggu lalu kami sibuk dengan aktivitas kami lagi. Aku sibuk dengan pekerjaan ku, begitu juga dengan woozi.

Saat ini aku tengah bertemu dengan teman ku, kami sengaja bertemu disaat jam makan siang seperti ini.

"Bagaimana, kau masih bersama woozi sunbae? Kudengar kalian akan menikah" seru Dohee teman ku.

"Kau dapat kabar dari mana? Aku saja tidak tau dan belum ada rencana untuk menikah dengan woozi" kata ku dengan menatapnya.

"Jinjjayo? Wah, jadi kabar kau akan menikah itu belum benar adanya" ucap Dohee lagi.

"Maja, itu pasti hanya candaan yang kau dengar dari mulut para temannya woozi" tukas ku.

"Eung, kau benar aku tau itu dari changhyuk sunbae. Kau tau kan aku satu tempat kerja dengannya" sahut Dohee.

Aku hanya mengangguk pelan sambil akhirnya Dohee berseru kembali.

"Yakk.. bukan itu mantan kekasih mu siapa itu eum.. Hyunjae, iya Hyunjae. Wah, dia makin tampan saja" tukas Dohee memperhatikan pemuda bernama Hyunjae.

"Mck.. dia kalah tampan dengan woozi ku" timpal ku tanpa meliriknya.

"Euyy.. kau itu, apa kau masih kesal padanya karna dia mengakhiri hubungan kalian dengan tanpa sebab" ujar Dohee.

"Tentu saja, kau bayangkan saja dia tiba-tiba mengakhiri hubungan kita tanpa alasan siapa yang tidak kesal" ucap ku dengan nada kesal.

"Yakk.. dia kemari" kata Dohee.

"Annyeong, sudah lama tidak bertemu kebetulan sekali bertemu disini" ucapnya dengan tersenyum.

"Iya, benar sunbae. Sunbae, apa kabar?" tanya Dohee.

"Baik, kalian bagaimana?" sahutnya.

"Baik sama seperti itu mu. Oh, iya duduk sunbae" seru Dohee.

"Tak apa, aku hanya menyapa kalian lagipula jika aku duduk akan ada yang keberatan" ucapnya dengan menatap ku.

Dohee hanya tersenyum kikuk saat mendengar perkataan Hyunjae tadi, hingga akhirnya pemuda itu berpamitan pergi. Kami akhirnya melanjutkan acara kami tadi, sampai akhirnya kami kembali ke perusahaan tempat kami bekerja lagi.

Sungguh, tidak bisa dipercaya Hyunjae akan satu perusahaan dengan ku dan lebih parahnya lagi dia ketua tim mengganti Tuan Kwon yang sudah menaik jabatan.

"(Y/n)-ssi, bisa keruangan saya sebentar" ucapnya.

Aku hanya mengangguk pelan sambil berjalan ke ruangannya.

"Maaf sebelumnya, bisa anda perbaikan beberapa dokumen ini ada kesalahan yang saya lihat" ucapnya dengan memberikan dokumen yang dia bilang tadi.

"Ne, ketua Lee saya akan memperbaikinya" jawab ku dengan beranjak keluar.

Aku bersyukur bisa menyelesaikan pekerjaan ku tepat waktu, begitu jam sudah menunjukkan waktu pulang aku sedang segera beranjak untuk pulang.

Aku menunggu mobil woozi dilobi, hari ini dia memang ingin menjemput ku tapi aku malah bertemu dengan Hyunjae.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Where stories live. Discover now