Aku hanya mengangguk pelan sambil memperhatikan woozi yang akan mengganti pakaiannya.

"Kau ingin melihat ku berganti baju?" tanya woozi.

"Kenapa, tidak boleh kau juga sering melihat ku berganti baju aku tak masalah bukan" jawab ku dengan menatapnya.

Woozi hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, hingga akhirnya ia berganti baju didepan ku.




















Seperti kata ku tadi, aku hanya ingin berjalan-jalan menikmati cuaca hari ini yang begitu sejuk. Kami hanya berjalan-jalan didekat taman apartemen woozi tak jauh, yah karna woozi tak ingin berjalan-jalan ketempat yang jauh.

Aku tersenyum begitu kami berada disebuah taman, woozi begitu menikmati momen bersama ku sekarang ini terlihat jelas diwajahnya. Woozi menatap langit sore yang begitu indah, sedangkan aku menatap wajah woozi yang begitu tampan.

Aku masih tidak menyangka jika aku dan woozi sekarang ini sudah berkencan cukup lama, kami hampir 3tahun berkencan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku masih tidak menyangka jika aku dan woozi sekarang ini sudah berkencan cukup lama, kami hampir 3tahun berkencan. Dulu, itu woozi benar-benar susah sekali didekati bahkan dia terkesan begitu dingin, sunbaenim yang disegani dikampus. Aku juga begitu segan padanya, tapi saat mengenalnya di klub paduan suara ku perlahan bisa dekat dengannya hingga akhirnya kami berkencan sampai sekarang ini.

"Sudah puas memperhatikan wajah ku?" tanya woozi dengan menoleh kearah ku.

Aku hanya tersenyum sambil merangkul lengannya, woozi yang melihat itu hanya tersenyum kearah ku.

"Kaja, kita pulang hari sudah mulai sore" kata woozi.

"Eum.. baiklah, tapi sebelum pulang kita bisa mampir ke mini market dulu? Aku ingin beli cemilan" kata ku.

Woozi hanya mengangguk pelan sambil berjalan beriringan dengan ku untuk segera pulang. Tak lama, akhirnya kami sampai di apartemen woozi.

Aku menghempaskan tubuh ku disofa ruangan tengah, disusul woozi yang duduk disamping ku. Woozi mengeluarkan ponselnya untuk memesan makanan, ia menoleh kearah ku.

"(Y/n)-ah, kau ingin makan malam apa?" tanya woozi.

"Apa saja, aku akan memakannya" kata ku dengan menatapnya.

"Arraseo.. aku akan memesan makanan kesukaan mu saja" kata woozi.

Aku hanya tersenyum sambil beranjak mendudukkan diri ku disamping woozi, woozi yang tau langsung menoleh kearah ku ia mengecup bibir ku sekilas.

Kami sudah mandi, dilanjutkan makan malam tadi kini kami tengah menonton film sambil menikmati cemilan yang kami beli tadi.

Aku menoleh begitu merasakan tangan woozi mulai memasuk kedalam kaos yang kupakai tadi, woozi yang tau juga langsung menatap ku.

"Kau tidak ingin melanjutkan yang tadi?" tanya woozi dengan menatap ku.

"Eum.. boleh tapi kita lakukan disini bagaimana?" tanya ku dengan mendudukkan diri ku dipangkuan woozi.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Where stories live. Discover now