Whisper of the Heart

137 113 39
                                    


....L'attention des gens que j'aime vraiment!!
                                                         Nozal

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

Bisikan hati, suara halus yang terdengar dekat. Bisikan hatiku selalu terdengar bahkan saat aku mulai kehilangan kesadaran saat tertidur. Beberapa hal yang kudengar adalah suaranya, suaranya tampak selalu halus saat berbicara. Bagaimana bisa aku melupakan nya semudah itu, bahkan bisikan hatiku selalu membisikkan suaranya.

Kvin adalah bukti bahwasanya aku dapat kembali melihat keindahan dunia. Kvin satu-satunya kehidupan ku, satu-satunya hal paling penting dalam hidup ku. Tapi, sayangnya dia tidak nyata, mungkin dia nyata namun bukan untuk, mungkin dia nyata dan diriku dalam hidup nya juga ada namun diriku yang bersama nya bukan diri ku sekarang.

  
Sulit menggambarkan bagaimana bisa aku sangat merindukannya, bagaimana cara untuk melupakan nya. Bahkan sulit untuk bertahan tanpanya. Ini aneh padahal sebelum nya aku hidup tanpanya, tapi, sekarang rasanya itu sulit.

    
"Yaa….aku tidak bisa mencintai nya, bahkan merindukan nya lagi, " ucapku, sambil memecamkan mataku menghadap ke atas.

  
Saat aku memecamkan mataku, aku akan mendengar bisikan suaranya.

   
"Anna… aku disini untuk memeluk mu lagii" suaranya tampak jelas, terdengar dekat, namun kenyataan nya dia tidak dekat dengan ku lagi.

  
Dia datang, dan menghilang dengan sendirinya. Ini menyakitkan, namun aku harus bertahan untuk mendengar suaranya lagi, dan lagi bukan.

  
Dia datang, sosok baru yang tiba-tiba mengubah sikapnya. Nozal, kakak pertama ku saat ini sedang berdiri di dekat pintu menyandarkan dirinya di pintu, sambil menatap kearahku. Aku membuka mataku, kemudian menoleh kearahnya. Dia tersenyum tipis, lalu mulai berjalan kearahku. Dia berdiri tepat di depan ku membelakangi cahaya yang masuk dari jendela kamarku. Aku mendongak untuk menatap nya.

  
Tiba-tiba ia menyentuh keningku, keningnya berkerut saat menyentuhnya. Ia melepaskan sentuhan nya, kemudian menatap sayu padaku.

  
"Bagaimana, kau merasa pusing? Atau hal lain? " ia memberikan beberapa pertanyaan padaku, aku menggeleng-geleng kepala sebagai jawaban. Sejenak ia terdiam.

  
Hari demi hari rasanya rumah ini semakin terasa sangat sepi. Tak banyak suara yang terdengar sekarang. Bahkan, Elina juga sudah mulai berhenti menggangguku. Dan dia, orang yang di depan ku saat ini paling berpengaruh untuk perubahan suasana rumah ini. Dia seorang pendatang dirumah ini, bukan penghuni sebenarnya. Tapi, dia berhasil memengaruhi suasana dirumah ini.

    
"Anna, apa yang kau pikirkan? Kau terlihat pucat" ucapnya, kemudian mengambil kursi dan duduk tepat di depanku.

  
Semenjak kami bertemu di rumah kosong di hutan, ia mulai sering membawa setangkai bunga untuk, mau bunga mawar, bunga primrose, dan bunga lainnya. Kali ini ia membawa mawar untuk ku, setiap ia membawa bunga untukku, aku akan memasukkan pada vas kaca di dekat jendela ku. Tapi, kali ini dia sendiri yang meletakkan nya.

    
"Bagaimana kau suka bunga ini? " tanyanya sambil sedikit berbalik untuk memasukkan bunga yang ia bawa ke vas kaca di dekat jendela. Aku tersenyum sebagai jawaban.

    
"This flower is beautiful, but not as beautiful as you"ucap nya dengan senyum tipis ke arah ku. Aku menatap nya, kemudian turun dari tempat tidur ku, berjalan kearah nya.
 

"Kau tiba-tiba sangat baik padaku, ada apa??"Ucapku sambil menarik sedikit bajunya.
    
"I'm suddenly being nice to you? I've always been nice to you!! "Ucapnya penuh percaya diri. Aku terdiam menatap nya.
    
"Kapan aku bersikap buruk padamu? Dan apa yang kulakukan sampai kau mengatakan nya buruk?? " Tanyanya dengan sedikit kekesalan di dalamnya. Keningku berkerut karna heran.

SOUL THE INEFFABLE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang