Memories of 1 month with him

164 142 55
                                    

Mungkin mustahil untuk terus bersamanya, tapi kata mustahil tidak ada dalam kamus Tuhan.
                                            Anna

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

Aku memasuki kamar ku, kemudian mengunci pintunya, duduk diatas tempat tidur ku kemudian melihat kearah pintu. Bayangan Elina masih terlihat, aku masih belum bisa melupakan nya. Kemudian aku kembali mengingat semua hal yang terjadi padaku saat koma dengan nya.

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

Tangisan memadamkan emosi, emosi menimbulkan tangisan. Perasaan muncul dari dalam hati, hati memunculkan penyesalan. Aku menyesal pernah memimpikan nya, namun hatiku berkata lain.

Aku melangkahkan kakiku, meraih uluran tangannya dengan senyuman. Dengan memakai kemeja putih, ia menatap sayu padaku pandangan tulus terlihat dari dalam matanya itulah yang kurasakan. Kami berjalan pergi meninggalkan rumah nya, berjalan pergi menuju tempat yang hanya dirinya yang tahu.

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

Lautan yang begitu luas, terlihat jelas dari atas sini. Sesuatu yang dapat membuat jiwa merasa lebih damai. Kvin, membawa ku ke bukit dengan pemandangan laut yang begitu luas. Angin kencang terus bertiup membuat rambut ku jadi berantakan.

Dengan sigap ia segera merapikan rambut ku, walau akan tetap berantakan. Hatiku sangat luas, sangat luas untuk menerima semua kasih sayang, dan cintanya. Aku terus tersenyum melihat nya, ini lah kehidupan yang selalu ku inginkan, penuh cinta, kasih sayang. Bagaimana caranya agar ini menjadi abadi.

Sekarang aku hidup untuk selalu bersama nya. Jadi, bagaimana jika aku tak lagi bersama nya? Apa kisah ku akan berakhir dengan tragis??. Apa itu akan terjadi??. Aku tak ingin semua itu terjadi. Sungguh, tak ingin. Sudah lama aku tak merasa sebahagia dan sehidup ini. Jangan berakhir dengan cepat, kumohon.

Ia menarik tangan ku menyuruh agar aku duduk bersama nya diatas rerumputan. Aku mengikuti nya. Kemudian, segera aku bersandar di bahunya, memandang kedepan, angin kembali bertiup kencang.

"Lautan itu luas, namun tak seluas cinta ku padamu, hahahaha" ucapnya, dengan tawa di akhirnya. Aku menatap nya, melihat wajahnya sangat menenangkan hati. Ia menatap balik.

"Ada apa?? Kau tidak percaya?? " ia bertanya merasa aku tidak percaya pada perkataannya tadi. Aku hanya tersenyum, mencoba membuat nya marah.

"Heyy, Anna!!" ucapnya dengan nada halus, namun sambil cemberut.

"Hahahaha" aku tertawa melihat wajah cemberut nya,

"Hm" gumamnya,

"Hahahahah" aku kembali tertawa, melihat nya ia hanya tersenyum, sambil menutup mulutnya dengan salah satu tangannya, matanya menyipit saat itu.

"Kau boleh terus tertawa saat bersama ku, kau terlihat sangat manis" ucapnya, membuatku berhenti tertawa, dan mulai menatapnya.

"Manis??" ucapku

"Yahhh" jawabnya, aku menatap lekat padanya.

"Ada apa? Apa ada yang salah dengan kata-kata?? Say something Anna!! " ucapnya merasa khawatir. Aku tetap tak mengatakan apa pun, aku hanya terus menatap nya.

"Anna, don't look at me like that, I feel uncomfortable as if I did something wrong. If I made a mistake, tell me what I did wrong" Ucapnya lagi, sambil memegang tangan ku

"Aku hanya merasa aneh saat kau mengatakan aku manis," jawabku, mulai menurunkan tatapan ku

"look at me, Anna" ucapnya sambil memegang wajahku, aku kembali menatap nya.

SOUL THE INEFFABLE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang