SOUL THE INEFFABLE [End]

I have died every day waiting for you

Deep sadness, realizing that the soul has no light anymore…
                                                          Anna

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

Sekarang aku yang duduk termenung memikirkan bagaimana cara agar aku dapat melakukan hal baik untuk nya. Aku menunggu dan terus menunggu untuk kehidupan lama dengan nya,

Bagaimana bisa aku terus menunggu untuk seseorang yang bahkan tak benar-benar ada. Pohon ini terus saja mengingatkan ku dengan nya. Aku menangis, menangis dengan perasaan kesepian. Aku yang tak bisa melupakan terus menunggu, rasanya kehidupan ku akan benar-benar berakhir sebentar lagi.

"Menunggu itu menyakitkan, namun tak dapat dihentikan begitu saja" aku mengoceh sambil berdiri di dekat jendela, dengan memandangi pohon di dekat jendela ku.

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

Alam semesta terus saja mendesak angin untuk selalu berhembus, melakukan banyak hal, angin selalu berhembus di seluruh dunia. Menerbangkan berbagai macam hal, jadi apa mungkin dia dapat menerbangkan penantian ku ini. Bisakah dia melakukan hal yang dapat membuatku berhenti untuk menunggu. Membuat ku dapat melupakan semuanya, dan melakukan hal baru…..

Seperti halnya…..

Suatu hari nanti
akan ada waktu dimana aku akan mengakhiri semua ini.
Aku…
Aku akan tetap disini…,
Namun dengan tubuh yang lain
Aku…
Mungkin akan tetap menantikan dirimu
Namun, saat itu kau juga sudah mengetahui semuanya
Aku yang terlahir sendirian,
Diciptakan untuk mu…..
Jadi, biarkan untuk sekarang aku…..
Terus menunggu
Untuk akhir yang bahagia
Walau akhirnya akan tetap menyakitkan…..
Katamu kita akan berakhir dengan bahagia,
Namun seperti nya bahagia yang kau katakan bukan bersama ku.

Menunggu kematian, dan menunggu untuk mati berbeda. Sama halnya aku dan dirimu kita berbeda antara perasaan dan penantian. Perasaan cinta yang terlalu dalam, dan penantian yang tidak akan pernah terjadi.

Selalu, selalu saja hal menyakitkan menghampiri hati ku yang rapuh ini. Pikiran ku terus saja terasa kacau, aku ingin mengakhiri semuanya.

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

Aku berjalan keluar dari kamarku, menuju rumah kosong di dalam hutan. Aku kembali, berharap untuk melihat nya lagi. Sudah lama aku tidak ke tempat ini rasanya tempat ini mulai diselimuti kehampaan. Bahkan, beberapa jeruk kasturi ditempat ini mulai layu. Aku terus berjalan menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju ke atas.

  
Lautan masih terlihat indah dari atas sini. Aku menatap keatas cuaca cerah hari ini. Aku berjalan ketepian, memegang tepian dinding. Melihat ke depan angin berhembus, bahkan suara laut terdengar saat itu. Biasanya saat angin berhembus di tempat ini, sedikit kesedihan ku juga akan terhembus dengan nya. Tapi, tidak hari ini.

  

"Menurutmu sampai kapan aku akan tetap mengingatmu?? " aku bertanya pada angin dengan tujuan dirinya

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

Perjalanan jauh, perjalanan dengan tujuan mencari cahaya jiwaku yang menghilang secara keseluruhan. Sampaikan pada cahaya ku aku disini ada untuk menunggu nya. Rasanya kehidupan yang penuh dengan cahaya sangat penting.

Jika tak satupun dari kalian menemukan nya, maka kuharap aku yang akan menemukannya lagi. Berdiri menatap langit biru penuh dengan awan putih dengan berbagai bentuk nya, aku akan selalu disini untuk setia menunggu cahaya ku kembali lagi.