Me, midnight, rain

188 162 75
                                    

Matahari terlihat saat siang, bulan dan bintang terlihat saat malam, tapi kapan saat aku melihatmu lagii??

                                  Oceanna

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

Kesadaran mendalam akan alam semesta yang memicu perasaan terlalu dalam dan misterius untuk diungkapkan dengan kata- kata. Dreeblissa adalah sebuah perasaan yang muncul terhadap seseorang karena sebelumnya kita memimpikannya. Biasanya orang itu melakukan hal yang baik di dalam mimpi kita, efeknya membuat kita merasa senang kepadanya di kehidupan nyata. Dia memperlakukan ku dengan baik, orang pertama yang begitu baik padaku, membuatku merasa hidup kembali.

Hujan turun dengan deras malam ini, angin bertiup dengan kencang, kedinginan segera menyelimuti seluruh Kamar ku. Rasanya dingin, aku menutup diriku dengan selimut sementara jendela masih terbuka. Salah satu kebodohan yang sangat terlihat jelas. Aku menghela napas melepas selimut ku lalu berjalan kearah jendela, melihat hujan masih turun dengan deras. Hujan mengenai wajahku, rasanya menyenangkan secara langsung hujan mengenai wajahku.

Salah satu kebiasaanku saat turun hujan adalah aku akan memakai gaun putih selutut, terkadang aku juga akan turun dan bertemu dengan hujan secara lansung.

Aku merentangkan tangan ku di dekat jendela, air hujan terus mengenai wajahku dan gaun putih ku. Berputar disekitar jendela, hingga petir menyambar membuat tubuhku seketika terhenti untuk beberapa detik kedepan.

"Hidup kembali membuat ku terlena akan kehidupan lamaku" Ocehku menatap hujan. Aku merentangkan kedua tangan ku bersiap untuk menutup jendela. Kemudian kembali ke tempat tidurku, dan mulai untuk tidur.

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

Aku terbangun di tengah malamnya. Hujan masih terus turun, kedingan masih terus menyelimuti kamarku. Aku menarik selimut ku berharap dapat membuatku merasa lebih hangat. Tapi, itu tidak sepenuh nya berhasil. Aku bangkit dan pergi keluar kamar menuju dapur, ingin membuat sesuatu yang hangat.

Sesampaiku di dapur, aku melihat Nozal sedang membuat sesuatu. sejenak aku hanya melihatnya dari pintu, hingga ia selesai dan berbalik, terdiam melihatku berdiri di dekat pintu.

"H-hmm, haloo"sapaku berusaha ramah padanya

"Ha!! " Jawabnya tak mengubah arah pandangnya.

"H-hmm" Gumamku

"Ada apa? " Ia mulai bertanya, aku menggeleng-geleng kepala sebagai jawaban.

"Tch"ketusnya mengambil minuman yang ia buat tadi lalu berjalan mendekatiku.

" Kembali ke kamarmu"Ucapnya memberikan minuman yang baru ia buat padaku lalu segera pergi melewati ku.

"E-ehh??" aku bingung melihat tingkahnya, aku berbalik dan hendak mengatakan sesuatu namun

"In-"

"Itu untuk mu" sambung nya, aku menghela napas mendengar nya. Dan kembali kekamarku setelah kepergiannya.

ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ

pagi kembali disertai hujan. Aku kembali terbangun dengan selimut yang masih menutupi seluruh tubuhku. Aku bangkit kemudian berjalan mendekatiku jendela membetangkan tangan hendak membuka jendela.

Dia pergi, dan aku merasa kehilangan. Aku melihat sekitar hujan turun namun masih terlihat cerah, angin bertiup kencang, namun rasa kehilangan ku tidak tertiup olehnya, suara Jangkrik terdengar, tidak dengan suara hati ku yang terus mencoba melupakannya, ia selalu goyah akan rasa yang masih tertancap di dalamnya.

SOUL THE INEFFABLE [End]Where stories live. Discover now