(slow) Are You My Guardian? [INDONESIAN LANGUAGE]

28

Kai masih terdiam di sisi makam Jihae. Taehyun dan Nara juga masih ada, sedangkan Ibunya Jihae baru saja meninggalkan area pemakaman tersebut. Mata Kai merah, bengkak, dan air matanya masih mengalir deras. Acara pemakaman Jihae telah usai dari sekitar satu jam yang lalu. Soobin dan Yoonrae juga datang tapi mereka sudah meninggalkan area pemakaman dan menunggu Kai di mobil.

Nara berlutut di sebelah Kai dan menyentuh pundak Kai pelan, "Kai, ayo pulang."

"Apa yang terjadi? Ada apa dengan Jihae?" suara Kai terdengar parau, dan pandangannya masih tertuju ke batu nisan yang bertuliskan nama Jihae.

"Tidak ada yang tahu, Kai. Dokter tidak menemukan apa-apa."

"Nara berkata jujur, Kai." kata Taehyun pelan, mencoba meyakinkan Kai untuk tidak menghabiskan hidupnya menangisi batu nisan, "Come on, Kai. Kau menangis selamanya di sini tidak akan membawa Jihae kembali."

Nara segera menoleh ke arah Taehyun dengan pandangan seolah mengatakan 'jaga bicaramu.' tapi Taehyun hanya mengangkat satu alisnya. Kai tidak menampakkan emosi apapun walaupun sesenggukannya sudah mereda dan air matanya sudah berhenti menetes, entah karena dia sudah selesai menangis atau persediaan air matanya habis.

***

"Aku berangkat, pa. Ada kelas pagi hari ini." Pamit Kai.

"Hati-hati, Kai. Papa akan ada banyak meeting hari ini, jadi akan pulang agak larut." kata David sembari memeriksa beberapa dokumen sebelum dimasukkan ke dalam tas kerjanya, "Tapi besok kita akan makan malam bersama, oke?"

Kai membalas senyuman David dan dia langsung memasuki mobilnya untuk berangkat ke kampus. 

Setelah lulus high school, Kai memutuskan untuk tinggal bersama David dan berkuliah di salah satu universitas swasta ternama. Saat Kai turun dari mobilnya, terdengar seseorang memanggil namanya. Kai menoleh ke arah sumber suara dan dia tersenyum melihat Yoongi, Beomgyu, Taehyun dan Nara.

Tanpa direncanakan, Kai, Taehyun dan Nara diterima di universitas yang sama dan mendapati mereka berada di fakultas yang sama dengan Yoongi dan Beomgyu. Tidak disangka-sangka, Yoongi dan Beomgyu menyambut mereka dengan ramah dan sebagai kakak tingkat, mereka sangat membantu dalam perkuliahan tiga mahasiswa baru ini dan akhirnya mereka sering hangout bersama.

Belum pernah ada pembicaraan tentang Jihae. Antara mereka memang tidak merasa perlu atau takut karena bisa saja itu adalah topik sensitif dan dapat merusak semuanya padahal Kai dan Yoongi baru saja menjadi akrab.

Bagaimana dengan Soobin? Pemuda satu ini sedang menjalani internship di luar negeri (dengan Yeonjun tentu saja) dan dia juga sudah bertunangan dengan Yoonrae. Soobin dan Kai masih sering berkontak selayaknya saudara pada umumnya. Taehyung lulus high school dengan peringkat pertama dan dia melanjutkan kuliah di luar negeri, tapi dia selalu kembali tiap liburan musim panas dan musim dingin.

Sejauh ini, tidak ada kejadian di luar nalar yang terjadi dalam kehidupan Kai pada khususnya. Dia menjalani tahun-tahun yang cukup normal. Kai menjadi lebih percaya diri sejak kejadian saat itu dan dia menjadi lebih terbuka sehingga dia mempunyai banyak teman sampai saat dia kuliah. Tentu saja teman terdekat dia adalah Taehyun dan Nara. Jika kamu bertanya-tanya apakah dua teman Kai ini menjadi sepasang kekasih? Jawabannya tidak. Taehyun mempunyai kekasih tentu saja, seorang gadis yang setahun lebih tua dari dia yang juga merupakan tetangganya. Nara sendiri selama ini ternyata menjalin hubungan jarak jauh dengan seorang pemuda yang dulu merupakan teman sekolah saat middle school. Jadi begitulah kisah yang sejauh ini terjadi.

***

Jungkook membuka perlahan pintu menuju sebuah kamar dimana Seokjin sedang terbaring di atas tempat tidur. Pemuda itu tampak sedang tertidur dengan selimut menutup sampai dengan dadanya, kedua tengannya menangkup di bagian perut. Seokjin memang sedang tertidur, tapi dia telah tertidur selama hampir dua tahun. Sejak kejadian tersebut, Seokjin tidak sadarkan diri dan tidak terbangun dengan cara apapun juga.