26

39 3 0
                                    

"Aku tidak tahu bagaimana kamu bisa kembali tapi apa bedanya? Aku akan membunuhmu dan kali ini aku akan memastikan kamu tetap mati."

Wajah Soobin pucat mendengar kata-kata itu, dia memeluk Kai yang masih setengah sadar dengan erat. Jungkook tidak menunjukkan tanda-tanda apapun. Wajahnya tetap tenang dan dia tidak bergerak sama sekali.

"Seokjin. Kamu tidak ingin melakukan ini. Kamu hanya terlalu emosi."

Sepertinya itu kali pertama Jungkook memanggil Seokjin dengan namanya karena raut wajah Seokjin tampak terkejut, tapi hanya sesaat karena dia kembali memasang wajah monsternya.

"Baiklah kalau kamu keras kepala. Kamu bisa membunuhku, tapi lepaskan Kai dari kenyataan palsu ini."

"Apa untungnya bagiku?"

"Kamu tidak perlu membuktikan dirimu lagi. Ayah sudah tidak ada dan aku pun juga. Kamu tidak akan merasa dibandingkan lagi dan artinya kamu tidak memerlukan Kai lagi."

Soobin ingin mencegah Jungkook tapi dia tidak mau mencampuri urusan keluarga lain apalagi keluarga ini bukan manusia biasa dan juga hidup Kai belum terjamin.

"Berjanjilah kamu akan melepaskan Kai." Jungkook menekankan lagi.

"Aku tidak mau berjanji apapun kepadamu."

"Bukan kepadaku. Tapi kepada mereka." Jungkook menunjuk ke arah Soobin dan Kai.

Seokjin tersenyum mengejek, "Apa yang telah mereka lakukan padamu sampai kamu rela mati demi mereka?"

"Aku tidak mau membunuh hanya karena mereka tidak menghargai pertolonganku. Apakah kamu tahu, Seokjin? bahwa semua orang yang pernah kutolong, tidak ada yang menyadari bahwa ada aku yang menolong mereka. Aku tidak pernah mendapat ucapan terima kasih atau apapun. Tapi apa aku berhenti membantu mereka? Tidak. Aku benar-benar ingin menolong mereka."

"Simpan saja dramamu untuk lain kali. Kamu tidak perlu membual di depan para manusia ini."

"Aku tidak ingin kamu salah jalan."

"Apa pedulimu? Toh kamu juga akan mati. Kamu tidak akan menyadari apa-apa."

Jungkook menghela nafas panjang "Kamu tidak bisa benar-benar membunuhku."

"Watch me." Seokjin mengangkat tangan kanannya yang diselubungi cahaya berwarna merah. Dia mengarahkan tangannya ke arah Jungkook tapi tidak terjadi apa-apa pada Jungkook.

"Apa yang harus aku lihat?" tanya Jungkook datar.

Wajah Seokjin tampak bingung "Apa yang terjadi? Apa yang kamu lakukan?" Seokjin mengulangi gerakan tangannya berulang-ulang tapi Jungkook tetap berdiri di tempatnya, sama sekali tidak terkena apapun.

"Mungkin kamu harus memastikan dulu bahwa Jungkook benar-benar sendiri, nephilim. Kamu lupa ada aku?" sebuah suara baru muncul dan Taehyun masuk ke dalam ruangan dengan tersenyum, pendant yang tergantung di lehernya bercahaya sama merahnya dengan tangan Seokjin.

Seokjin menggeram "Kamu lagi. Tidak usah ikut campur." Seokjin mengarahkan kedua tangannya ke arah Taehyun. "Kamu dan barang-barang sihirmu tidak akan bisa mengalahkanku."

Taehyun tertawa pelan "Oh 'barang-barang sihirku' memang tidak akan bisa mengalahkanmu tapi setidaknya bisa mengalihkan perhatianmu."

Seokjin terlihat bingung dan tiba-tiba Jungkook sudah berada di belakangnya, menarik kedua tangan Seokjin ke belakang punggung dan mengikat kedua pergelangan tangan Seokjin dengan  rantai yang pernah Taehyun pakai untuk melepaskan Seokjin dari tubuh Kai.

Seokjin tampak menyadari bahwa itu bukan rantai biasa karena dia terlihat lebih marah dari sebelumnya. Dia menatap Taehyun dengan tajam tapi Taehyun hanya tersenyum.

"Kamu hanya perlu mengembalikan semua ini seperti semula. Kembalikan Kehidupan Kai yang dahulu." kata Taehyun sambil dia perlahan mendekati Seokjin.

Soobin yang dari tadi menyaksikan yang terjadi sudah pucat pasi, dia ingin sekali mengatakan kepada Taehyun supaya jangan terlalu dekat dengan Seokjin tapi dia tidak mau mengambil resiko dan mengacaukan rencana apapun yang sedang Jungkook dan Taehyun lakukan.

Seokjin tersenyum mengejek, "Kalau aku tidak mau, apa yang akan kamu lakukan?"

Jungkook menarik kedua tangan Seokjin yang sudah terantai tersebut "Aku akan membuatmu melakukannya."

Senyum Seokjin masih terpasang di wajahnya, "Apa kau akan membunuhku?"

"Aku lebih baik jatuh karena menyelamatkan manusia dari nephilim salah jalan sepertimu."

Seokjin terkekeh dan suara tawanya membuat buku kuduk merinding. Bahkan Taehyun yang tidak takut apapun juga bergidik mendengarnya, "Jungkook. Kamu dan cintamu kepada manusia membuatmu bodoh."

Jungkook tidak berkata apa-apa dan posisi Taehyun sudah cukup dekat dengan Seokjin sekarang.

"Kalau kekuatanmu hilang. Semua akan kembali seperti semula, benar?" Taehyun memiringkan kepalanya dan tersenyum, "Tidak perlu ada pembunuhan. Kamu akan tetap hidup sebagai manusia biasa dan menyaksikan bagaimana salahnya dirimu telah membuat hidup Kai dan orang-orang yang disayanginya menderita."

Seokjin menatap Taehyun tajam, "Barang-barang sihirmu tidak akan menahanku cukup lama."

"Mungkin. Tapi aku bisa terus melakukannya selama aku bisa." Taehyun melepas kalung dengan pendant tersebut dan mengalungkannya ke leher Seokjin dan seperti yang dia percayai, pendant tersebut menghisap kekuatan Seokjin. Perlahan cahaya di sekitar Seokjin meredup dan dia tak sadarkan diri.

Jungkook menahan Seokjin dengan lengannya sebelum Seokjin menyentuh lantai. Rantai yang dipakai untuk mengikat tangan Seokjin terjatuh dan Taehyun segera menarik pendant tersebut dari leher Seokjin. Pendant tersebut terasa hangat di telapak tangannya. Dia mengulurkan pendant tersebut ke arah Jungkook tapi Jungkook menggeleng.

"Akan lebih baik jika kamu yang menyimpannya, Taehyun."

"Kamu yakin?"

"Aku percaya padamu."

Terdengar suara orang berdeham dan itu adalah Soobin yang masih terduduk di lantai dengan Kai di pangkuannya. Kai masih terlihat bernafas walaupun tidak sadarkan diri. Taehyun segera menghampiri Soobin.

"Aku tidak merasakan perubahan apapun." kata Soobin, "Apa memang tidak terasa apapun?"

Jungkook melihat ke arah Seokjin yang sudah benar-benar tidak sadar, kemudian dia tersenyum, "Anytime now. Terima kasih atas bantuan kalian."

Jungkook menghilang dengan Seokjin yang tak sadarkan diri. Taehyun dan Soobin bertatapan bingung dan tiba-tiba semua bergetar seperti terjadi gempa bumi. Taehyun menggenggam tangan Soobin dan Kai erat. Langit-langit dan sekitar mulai runtuh berjatuhan. Lalu semua menjadi gelap.

★━━━━━━━━━━━━★

(slow) Are You My Guardian? [INDONESIAN LANGUAGE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang