25

49.7K 4.9K 372
                                    

"Lucas ada ?" Tanya Rey pada salah satu bodyguard yang berjaga.

"Ada tuan Rey, silahkan masuk" Rey mengangguk singkat, ia meremat map coklat yang ada di tangan nya, berjalan masuk mencari Lucas.

"Kau melihat Lucas" tanya Rey pada salah satu maid yang ada.

"Tuan muda pertama ada di halaman belakang tuan bersama yang lainnya" Rey mengangguk mengerti dan berjalan ke belakang. 

Terlihat ada Lucas dan anggota keluarga yang lain tengah berkumpul karena jam juga menunjukkan waktu sore. Ia melihat Ash dengan lekat yang ada di gendongan Archer tengah tertidur menyamping sambil meminum susu nya.

"Eh dokter Rey ?" River yang menyadari kehadiran Rey langsung menyapanya.

Rey nampak menghela nafasnya pelan, lalu menghampiri anggota keluarga dengan map yang ada di genggaman nya.

"Ini yang kau inginkan" ucap Rey meletakkan map tersebut di hadapan Lucas.

"Dan ini, sepertinya aku harus memberikan ini juga" sambung Rey memberikan satu lembar foto.

Si kembar saling berpandangan dan mengambil foto yang membuat nya penasaran.

"Siapa.... Mom ?" River menatap kaget dengan foto yang menunjukkan 1 orang wanita yang tak lain adalah Alena yang tengah hamil ? Lalu di sebelahnya seorang pria yang tengah merengkuh pinggang Alena dengan romantis.

"Apa maksud nya ini Om ?" Tanya River menatap Rey nyalang.

"Aku seumuran dengan Abang sulung mu bocah, tapi kenapa kau memanggil ku Om !!" Teriak Rey dalam hati.

"Eh ?" River nampak menatap lekat pria yang nampak tak asing di ingatan nya, ia seperti pernah melihat orang ini, tapi siapa ?

Lucas merampas foto yang ada di tangan River, ia menatap lekat dua orang yang ada di foto tersebut, Alena tengah hamil besar dan tersenyum senang seolah bayi itu adalah bayi nya dengan pria yang ada di sebelah nya.

Foto ini di ambil 3 tahun yang lalu di ladang bunga lavender, Prancis.

"Apa maksud nya ini Rey, darimana kau mendapatkan foto ini" ucap Lucas menatap Rey tajam.

Rey nampak terdiam, lalu ia menatap yang lainnya dengan tatapan lekatnya hingga tatapan nya terpaku pada Rama yang berdiri dengan tegang.

Rama, adalah pria yang ada di foto tersebut.

"Rey" geram Lucas saat ia tak mendapatkan jawaban apapun.

"Aku mencari tau semuanya tentang Ash, siapa ibu nya, ayah nya, dan kenapa ia bisa ada di antara kalian, kabar yang mengatakan Ash mirip dengan nyonya Alena, panti asuhan, pria yang bersamanya saat ia berada di rumah sakit, kematian nyonya Alena, aku mencari tau semuanya karena itu saling berkaitan, maaf mencari nya secara diam-diam" ucap Rey menundukkan kepalanya.

"3 tahun yang lalu nyonya Alena datang ke rumah sakit menemui senior ku, mengatakan jika sepertinya ia hamil namun ragu karena ia dan tuan Archer sudah tidak pernah melakukan hubungan intim sejak si kembar lahir, jadi nyonya datang untuk memeriksa apakah ia benar hamil atau tidak" jelas Rey, nampak sekali jika ini akan menjadi cerita panjang.

Archer nampak tercekat di tempatnya, tak sadar ia mencengkram erat pinggang kecil Ash membuat Ash tersentak kaget dan terbangun, ia menggeliat kala merasakan sakit di pinggangnya.

Rama mendekat ke arah Archer ingin mengambil Ash yang nampak kesakitan.

"Tuan, anda menyakiti nya" ucap Rama, bilang mendengarnya terlihat jelas jika Rama nampak khawatir.

Archer menoleh, memberikan Ash pada Rama membuat Rama menghela nafasnya dan kembali ketempat, tepat di sebelah Ben.

"Saat itu aku ada di ruangan senior ku, dan nyonya tak mengenali ku, lalu aku di perintahkan oleh senior untuk memeriksa kondisi nyonya dan benar, nyonya hamil dengan usia kandungan 8 Minggu, awalnya aku kira nyonya akan senang karena ini anak terakhir nya, kehamilan terakhir namun yang ku lihat wajahnya nampak pucat dengan tangan yang bergetar dan keringat dingin yang mengucur di dahi nya"

"Lalu... Tak lama setelah itu seorang pria masuk, bertanya bagaimana kondisi nyonya dan apakah nyonya hamil" Rey menyelesaikan ceritanya.

"Siapa pria itu ? Kau mengenal nya ?" Tanya Kaiden beruntun.

"Kalian bahkan mengenal nya, dia.... Ada di dekat kalian selama ini" balas Rey dengan pandangan terus tertuju pada Rama yang nampak menimang Ash seolah Ash harus di tidurkan kembali.

Melihat tatapan Rey pada seseorang, sontak Lucas dan Archer menoleh menatap Rey yang pandangan nya terus tertuju pada Rama.

"Pria itu Rama ?" Dan pada akhirnya semua terbongkar.

Rama sudah tau jika akan terjadi seperti ini, saat ia bertanya pada Ben malam itu tentang apa yang ia bawa, Rama sudah menduga nya.

Bughh.

Rama tersungkur karena pukulan kuat dari Archer yang mengenai rahang nya, Ash menangis karena ia terjatuh, ia menangis karena kaget beruntung Rama bisa melindungi tubuh kecil Ash.

"Bajingan !!! Kau bajingan sialan !!" Teriak Archer yang terus memukuli Rama dengan kuat, Ben tadi sempat mengambil Ash dari tangan Rama, mencoba melindungi Ash dari amukan tuan nya.

Archer gelap mata, ia membabi buta pada Rama seolah Rama tak pantas untuk mati apalagi hidup.

"Daddy sudah !" Sentak Lucas dan Kaiden menahan Archer.

"Apa yang kau lakukan Rama, jadi selama ini kau berhubungan dengan Alena ?" Tanya Lucas menatap Rama yang sudah sangat mengenaskan namun masih dalam keadaan sadar.

Melihat Rama yang mengenaskan di bawah sana Ash sontak menangis dengan keras, takut akan kondisi Rama yang nampak prihatin.

Tangisan Ash kejer, sangat kuat membuat Arun langsung berlari mendekati si kecil.

Karena tangisan Ash juga semua yang ada di sana nampak kesal.

"DIAM !!!" Bentak Archer pada Ash. Bukannya diam, Ash semakin menangis dengan keras di gendongan Ben.

"Sialan !!! DIAMKAN ANAK ITU ATAU AKU AKAN MEMBUNUH NYA !!!" sentak Archer menunjuk Ash dengan tatapan marah nya.

Ben nampak berusaha, ia berusaha membuat tuan kecil nya meredakan tangisan nya, walaupun sulit.

Rama melihat bayi kecil itu dengan tatapan sayu nya, nampak ia tersenyum tipis dengan air mata yang terjatuh, mengabaikan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

"Ma...af..kan.. saya.." lirih Rama yang meringkuk saat perut nya terasa sangat menyakitkan.

Dug.

Archer kalap, ia menendang kepala Rama dengan kekuatan penuh membuah Rama kembali merasakan sakit yang luar biasa, Ash yang ingin kembali menangis juga langsung di bekap oleh Ben agar tangisan nya tak membuat Archer marah.

"Sudah cukup ! Ada bayi di disini !! Kalian ingin membuat mental nya terguncang karena kalian !" Sentak Rey yang frustasi.

"Bagaimanapun juga dia adalah ayah kandung Ash, kalian tidak bisa menyiksa nya di hadapan Ash" ucap Rey lagi.

"Oh tentu saja, akan ku buat ayah dan anak ini menderita di tangan ku, sayang sekali wanita jalang rendahan itu sudah mati lebih dulu" ucap Archer dengan kilatan amarah nya.

"Bawa mereka berdua" perintah Archer.






________________

Jeng-jeng-jeng~

Terkejut ? Aku juga terkejut sih 😌

See~

Enaknya Rama di apain ya🥲 t-tapi Rama my favorit ku huhuhu~

Asher ( COMPLETED ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang