20

56.8K 5.3K 137
                                    

"Kita ngapain disini ?" Tanya Mahesa menatap sebuah rumah yang sangat sederhana namun nampak begitu tentram.

Mahesa, Deva dan Dipta di paksa oleh si kembar untuk mengikuti mereka.

"Ada sesuatu yang ingin aku ketahui" ucap River pelan. Tatapan nya menatap lekat pada rumah di hadapan nya.

"Ayo masuk" ucap Ryder memimpin jalan.

Mahesa dan Deva saling menatap lalu mengangguk mengikuti Ryder yang sudah berjalan lebih dulu.

"Permisi, selamat siang !"

Tak lama seorang wanita berkisaran 30 tahun membuka pintu, menatap kaget pada para remaja di hadapannya sebelum ia akhirnya tersenyum ramah.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu ?" Ucap nya ramah.

"Ah silahkan masuk" sambung nya lagi.

Mereka masuk dan duduk di sofa yang nampak seperti ruang tamu namun juga bisa di katakan ruang keluarga. Ada begitu banyak pigura foto yang terpanjang baik di dinding maupun di atas meja, ada juga beberapa foto di sekitar tv.

Mahesa dan Dipta memilih duduk di sofa, sementara tiga lainnya memilih melihat-lihat foto yang ada.

Si kembar jelas menajamkan tatapan nya seolah tengah mengintai sesuatu.

"Maaf hanya ada teh dingin" ucap wanita itu membuat si kembar dan Deva terpaksa ikut duduk.

"Nama saya Risa, apa kalian sedang mencari sesuatu disini ?" Tanya nya ramah.

"Dimana anak-anak panti ? Kenapa sepi sekali ?" Tanya River mengedarkan pandangan nya.

"Ohhh mereka berada di taman depan kompleks, tak jauh dari sini, seminggu sekali memang mereka akan bermain di sana, sebentar lagi akan pulang" jelas Risa.

Ryder menatap kebawah, tepat di kaki Risa yang dibalut perban dan penyangga kaki, Risa juga berjalan menggunakan tongkat.

"Maaf kita-kita Dateng tiba-tiba, Eum.."

"Panggil ibu saja" ucap Risa melihat Mahesa yang bingung memanggil nya.

"Iya ibu, kami datang karena ingin melihat anak-anak panti saja, si kembar bilang ingin bertanya sesuatu pada ibu" ucap Mahesa membuat atensi Risa mengarah pada di kembar.

"Saya dengar dari orang-orang ada balita 3 tahun disini yang bernama Asher" Risa menegang dan itu jelas terlihat oleh si kembar dan yang lainnya.

"A-ah.. apa kalian yakin ? I-ibu rasa.. tidak ada yang bernama Asher disini" ucap nya gugup, mencoba mengedarkan pandangan nya karena tak ingin bertatap dengan mata tajam si kembar.

"Ibu yakin ?" Tanya Deva memicingkan matanya.

"Kalau boleh tau kenapa kalian mencari nya ? Apa kalian ingin mengadopsi anak itu ?"

"Tidak, hanya saja saya tertarik dengan Asher jadi saya berniat datang untuk melihat nya" ucap River membuat Risa terdiam sesaat.

Nampak Risa menghela nafasnya pelan.

"Dulu memang ada balita berusia 3 tahun bernama Asher disini, tapi 3 Minggu yang lalu anak itu bermain dan tak pernah pulang lagi" ucap Risa yang tentu saja berbohong.

"Tidak pulang selama 3 Minggu ?" Tanya Mahesa, Risa mengangguk.

3 Minggu yang lalu adalah malam dimana mereka bertemu dengan Ash !

"Apa anda tidak melaporkan nya pada pihak yang berwajib jika salah satu anak disini hilang ? Anda tampak baik-baik saja dengan kehilangan anak itu" ucap Dipta membuat Risa terdiam dan sedikit menegang.

"S-saya sudah melaporkannya pada pihak berwajib dan mereka belum memberi kabar apapun sampai saat ini" balas Risa gugup.

Setelahnya kebeningan menyelimuti mereka, lalu tak lama terdengar suara anak-anak yang nampak ramai, seperti nya anak-anak sudah pulang.

"Maaf, apa kami boleh tau bagaimana Ash bisa ada disini ? Apa ia di buang oleh tua nya atau bagaimana ?" Tanya Deva penasaran begitupun dengan yang lainnya.

Risa nampak terdiam seolah ia sedang memikirkan setiap kalimat dimana itu akan menjadi kenyataan.

"Asher di titipkan saat ia baru saja lahir karena tali pusat nya belum putus saat itu" cerita Risa mulai mengalun, mereka mulai mendengar nya dengan seksama.

"Seorang wanita dengan masih memakai pakaian rumah sakit datang sambil menggendong anak nya, ia menutupi wajah nya jadi saya tidak bisa melihat siapa wanita itu, seperti nya dia baru saja melahirkan 1 atau 2 hari lalu datang kesini tengah malam membawa bayinya, mengatakan jika ia tidak bisa membawa bayi nya pulang" Risa menatap satu persatu wajah para pemuda di hadapan nya yang mendengar nya dengan seksama.

"Dia bilang jika bayi ini ada karena kesalahan nya jadi dia tidak bisa menerima bayi nya, dan bayi itu adalah Asher yang kalian cari"

Langsung suasana berubah drastis, entah karena siapa tau aura di ruangan tersebut nampak begitu tertekan.

"Ash berbeda dari anak-anak lainnya, dia tidak senormal itu, jantung nya lemah bahkan berdetak lebih lambat dari jantung pada umum nya, ia sering sakit-sakitan sejak umur 1 tahun"

"Penyakit nya parah karena ia nakal dan terlalu pembangkang membuat anak lainnya sering memukuli nya" tentu saja untuk kalimat ini Risa berbohong.

Masih ingat jelas jika yang menyiksa Ash adalah ia dan para biarawati lainnya, ada beberapa anak yang juga ikut memukuli Ash karena tak suka Ash ada di sekitar nya, namun untuk kalimat Ash adalah anak nakal dan pembangkang ? Ini jelas salah besar !

"Apa ibu kandung Ash tidak pernah datang lagi sejak saat itu ?" Tanya River.

"Tidak, dia hanya mengirimkan sejumlah uang untuk biaya pengobatan Ash karena tau bayi nya berbeda dari anak lainnya" namun sayang uang itu tak pernah sampai di tangan Ash, uang itu di pakai untuk menghidupi anak panti lainnya, Ash hanya di berikan obat dari warung yang sangat murah, apa sakit yang di derita nya maka Risa atau biarawati lainnya akan bergegas ke warung untuk membeli obat pereda nyeri.

Apapun sakit nya, Ash tetap di minumkan obat anti nyeri, itulah yang membuat kerja jantung Ash memburuk hingga membuat jantung nya membengkak.

Tidak ada yang akan percaya bahwa para biarawati itu begitu licik, memainkan sebuah peran untuk mendapatkan keuntungan.

Si kembar saling menatap sebelum akhirnya mengangguk mengerti.

Tak ada info apapun, tidak ada bukti bawah Ash bagian dari Kendrix.



______________

Fakta panti asuhan tempat Ash~

Kita mulai memasuki konflik ya bestie~

Siapkan mental untuk part yang akan datang~

Kejutan-kejutan yang akan datang seiring fakta yang akan terungkap~

Tenang, book ini happy ending kok~

Asher ( COMPLETED ) ✔️Where stories live. Discover now