21. Like Him, Really?

13.8K 506 2
                                    

Happy Reading 🖤

-

"Ck! Mentang-mentang sekarang udah punya suami jadi lupa sama bestie-nya sendiri."

"Apaan sih Chel!!"

Rachel hanya tertawa pelan. Mereka sedang berada di salah satu cafe untuk menghabiskan makan siang bersama. Bosen kalau di kantin kampus mulu.

Bisa dibilang ini adalah hangout pertama setelah Meira menikah. Sebelumnya hanya bertemu di kampus dan makan bersama di kantin. Udah itu doang.

"By the way, kemarin Naren beneran sakit?" Tanya Rachel.

Sebenarnya kemarin itu Rachel sudah mengajak Meira untuk hangout, mumpung weekend kan. Tapi katanya Meira nggak bisa karena Naren lagi sakit.

"Ya sakit beneran lah masa pura-pura."

"Gimana, udah sembuh?"

"Udah mendingan sih." Jawab Meira.

"Cowok sok cool itu gimana kalau sakit? Jadi makin manja kah?"

"Cowok sok cool?" Tanya Meira dengan satu alis terangkat.

"Kita sekelas sih biasanya manggil Naren kayak gitu."

"Tunggu tunggu! Berarti kalian semua tau dong kalau Naren itu bukan cowok anak mami kayak yang orang-orang gosipin?" Tanya Meira lagi.

"Gimana ya Ra ngomongnya." Rachel jadi bingung sendiri.

"Pertama kali gue tau kalau gue bakalan sekelas sama Naren, gue langsung mikir kalau dia tuh orangnya slay, cerewet dan banyak omong gitu. Tapi setelah beberapa bulan gue sekelas sama dia. Dugaan gue salah besar. Dia lebih cenderung ke cowok keren yang pendiem dan sok cool. Dia irit ngomong banget. Ngomong sama kita pun kalau penting doang. Ngomong banyak pun cuma sama Rama, temennya dia."

"Terus kenapa orang-orang masih aja nganggep Naren cowok anak mami?" Tanya Meira.

"Setahu gue, gosip itu udah ada dari lamaaa~banget. Semua orang kenal Naren. Dari yang beda jurusan, beda fakultas bahkan sampai beda kampus. Semua orang taunya ya gosip itu. Jadi bakalan susah banget buat ngebersihin namanya gitu aja."

"Setahu gue juga, Naren lebih ke nggak peduli sama orang-orang itu. Toh mereka nggak penting di hidupnya."

Meira hanya menghela napas berat.

"Naren emang manja. Tapi dia berusaha buat nunjukin sikap itu di depan gue doang. Di publik sifat dia itu langsung berubah jadi cowok dingin." Jelas Meira.

"Dominan in public but submissive in privat. Lo tau kan maksud gue?"

"Iya gue tau. " Jawab Rachel.

"Emang apa sih yang bikin Naren jadi kayak gitu. Maksud gue, kok bisa ada gosip kayak gitu tentang dia." Tanya Rachel.

"Sorry banget gue gak bisa kasih tau lo soal itu." Ucap Meira.

"Iya iya gue paham kok." Jawab Rachel dengan kepala yang mengangguk-angguk.

Ini pasti masalah pribadi yang tidak bisa diceritakan ke orang lain.

"Terus pernikahan kalian gimana?" Tanya Rachel

"Gimana apanya?"

"Udah cinta belum?" Tanya Rachel dengan tatapan yang menjahili Meira.

"Jangan ngawur ah!"

Rachel hanya tertawa. "Gue tanya baik-baik kok jawabnya gitu."

"Kita aja baru beberapa hari nikah." Jawab Meira.

NARENDRA, SPOILED HUSBAND (END) Where stories live. Discover now