"Gue boleh cium lo nggak?"
-Narendra Fabian Atharaksa
-
"Putus?"
"Kamu bercanda kan?"
"Ini pasti hari ulang tahun aku..."
"Nggak-nggak! Ini pasti hari anniversary kita. Kamu mau surprise-in aku kan?"
"Maaf, tapi aku serius. Aku mau kita putus."
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pesan terakhir yang Naren kirimkan tidak sempat Meira jawab karena bosnya sudah datang. Pertemuan seperti ini sih tidak biasa ya. Memang hari ini tuh sudah akhir bulan, jadi waktunya gajian. Tapi biasanya gajinya itu ditransfer tapi kok hari ini ada pertemuan segala ya.
"Maaf mengganggu waktu kalian. Ini kan seharusnya udah jam pulang ya tapi saya mau minta waktunya sebentar," ucap bos Meira, si pemilik cafe yang bernama Joanna.
"Tumben-tumbenan banget bu ngumpulin kita," jawab teman Meira.
"Seperti yang udah kalian ketahui hari ini kan gajian. Gaji kalian udah saya transfer ke rekening kalian masing-masing, juga ada tambahan bonusnya buat kalian."
"Wah makasih bu! Pantes tadi ada notif kok lebih ya dari biasanya, ternyata dapat bonus dari ibu hehe."
Interaksi antara bos dan karyawan di cafe ini memang sangat santai. Joanna sendiri yang memerintahkan karyawannya untuk berbicara informal, yang penting tetap sopan.
"Saya ada dua kabar buat kalian. Satu kabar bahagia dan satunya lagi kabar yang kurang bahagia."
"Apa tuh bu?"
Joanna menghela napas, "Kabar bahagianya adalah saya positif hamil."
Semua ekspresi senang tercipta tanpa terkecuali. Semua karyawan di sana memang sudah tahu kalau seorang anak adalah hal yang paling didambakan oleh Joanna sejak lama.
Ucapan selamat dan doa tak luput diutarakan kepada Joanna maupun kepada sang jabang bayinya.
"Makasih banyak buat ucapan dan doanya. Semoga lancar sampai persalinan," ujar Joanna.
"Aamiin," jawab mereka kompak.
"Dan saya punya satu kabar kurang membahagiakan yang harus saya sampaikan sekarang juga. Saya terpaksa mengatakan kalau hari ini adalah... hari terakhir kalian kerja di cafe ini."
Meira dan semua orang terkejut.
Hari terakhir bekerja?
Itu artinya mereka dipecat?
Tapi kenapa?
"Maksudnya gimana bu?"
"Hari ini adalah hari terakhir kalian kerja di sini atau dengan kata lain kalian di berhentikan dari pekerjaan."
"Kita dipecat bu?"
"Tapi kita salah apa bu?"
"Tenang dulu!" jawab Joanna membuat orang yang ingin melemparkan pertanyaan seketika terdiam.
"Kalian semua pasti sudah tahu kan kalau kehadiran seorang anak adalah apa yang saya dan suami saya tunggu selama ini. Lima tahun menikah dan dua kali keguguran adalah hal yang sangat menyakitkan. Jadi untuk kehamilan kali ini saya ingin fokus ke calon anak saya dan cafe ini akan saya jual."