"Nona apakah anda ingin melihat ke depan" tanya seorang wanita di depan Zia.

"Ah iya nona, emang ada apa di depan?" Tanya Zia penasaran.

"Di sana ada seorang gadis yang tak sengaja tersandung dan memecahkan vas" jawab wanita tadi.
Zia menganggukan kepalanya mengerti.

"Kalau nona ingin melihat nya nona bisa melewati kita" cetuk seorang  wanita lainnya dan di setujui oleh mereka, yang juga melihat Zia dengan pandangan kagum.

"Apakah boleh?" Tanya Zia merasa tidak enak dengan mereka.

Pelanggan yang ada di depan Zia menganggukan kepalanya lalu menyingkir memberikan jalan untuk Zia

"Tentu saja nona, silahkan" ujarnya.

Zia langsung melewati jalan itu dengan senyum manisnya.
"Terimakasih" ucap Zia.

Zia sudah sampai didepan ia bisa melihat dengan jelas ada seorang gadis yang lumayan cantik sedang duduk di lantai sambil menangis dan juga ada beberapa pelayan yang ada di depan nya mungkin sedang memarahi nya.

"Kenapa dia menangis padahal hanya jatuh saja" ucap batin Zia tak abis pikir meliputi gadis itu yang terus duduk di lantai Tampa ingin berdiri.

Sedangkan gadis itu terus menangis.

"Hiks maaf hiks saya tidak sengaja hiks" tangis nya.

"Eh nona kalau jalan itu liat liat dong, lihat la Sekarang vas ini jadi pecah karena anda" ujar salah satu pelayan memarahi gadis itu.

"Hiks maaf, maaf  hiks saya benar-benar tidak sengaja hiks"

"Maaf mu itu tak berguna nona!, itu tak akan bisa mengganti kerugian kami, kau sudah mengacau di sini lihat la para pelanggan kami malah pergi karena anda!!" Marah pelayan lainnya memarahi gadis itu.

Zia yang mendengar perkataan pelayanan itu melihat ke sekeliling nya dan ternyata benar para pelanggan yang baru saja datang bahkan yang sudah ada di restoran itu pergi meninggalkan restoran itu.
Zia kembali melihat ke arah gadis yang masih menangis di lantai dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat sedih.

"Kenapa ciri ciri nya sangat mirip dengan-" Zia melamun berpikir mencoba mengingat ciri gadis itu ia yakin bahwa gadis itu bukan lah orang sembarangan.

Lama melamun Zia tak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang selalu melihat ke arah Zia dengan pandangan yang tak bisa di artikan.

"Is dia siapa si!, kok gue gak ingat ya?" Batin Zia kesal karena tak juga kunjung mengingat  orang yang memiliki ciri itu.

Tapi tiba-tiba suara sistem mengagetkan nya.

"Nona dia adalah protagonis cewek atau bisa di bilang dia adalah Ayana" sistem menjawab saat melihat Zia yang kesal karena tak mengingat nya.

"Apakah nona tidak mengingat protagonis cewek nya? padahal dia ingat semua protagonis cowok dasar wanita" batin sistem melihat tingkah Zia yang sangat membuat nya tak habis pikir.

"HAHH APAAA!!" Teriak Zia refleks karena mendengar penuturan dari sistem nya itu, yang mana malah membuat nya menjadi pusat perhatian Sekarang bahkan gadis yang tadi menangis atau kita sebut  dengan 'Aya' juga sedang melihat ke arah Zia.

"Nona apakah kau tak malu, lihat lah! sekarang kau menjadi pusat perhatian para orang di restoran ini!" Ujar sistem kesal.

"Heheh maaf Tem, gue refleks tadi" batin Zia kepada sistem.
Tak menghiraukan tatapan orang orang yang sedang melihat nya penasaran.

Seorang peria yang sedari tadi terus melihat Zia dari jauh sekarang mendekati Zia dengan pandangan kawatir saat mendengar zia yang berteriak kencang.

"apakah ada yang salah?" tanya seorang pria itu yang tiba-tiba saja sudah ada di samping zia.

Zia langsung menoleh ke arah pria itu tapi saat melihat wajah peria itu zia terkejut sekali lagi bahkan Zia tersepona eh maksudnya terpesona dengan ketampanan yang tak bisa di katakan manusia wi itu.

"Anjir nikmat mana lagi ini ya Allah" batin Zia berbinar melihat wajah itu.

Sedangkan pria itu semakin kawatir melihat Zia yang sekarang melamun melihat wajah nya bahkan Zia sama sekali tak manjawab pertanyaan nya tadi .

"Apakah ada yang salah dengan wajah ku?" Pikir pria itu heran.

Pria itu semakin mendekat ke Zia ingin memegang Zia tapi tiba tiba.

Brukkkk..

"Hadehhh...."



TBC...

Jangan lupa komen dan vote..

Papayyyy 💃

TRANSMIGRASI FIGURAN LICIK [On Going]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum