D U A P U L U H E M P A T (#END)

6.2K 448 104
                                    

Final Chapter.

"Kondisi pendonor 95% baik, dan bisa melakukan donor. "

Marco membacanya dengan hati-hati, Ia masih belum bisa dengan ini semua, namun kenyataannya, Ia jauh lebih sakit jika nanti kehilangan Freen.

"Becky sudah siap?"

"Siap Prof. "

Bahkan untuk operasi kali ini, Marco bertanggung jawab secara langsung, Ia tidak ingin nyawa kedua anaknya berakhir sia-sia di tangan orang lain.

Langkah kakinya gontai, pikirannya benar-benar tertuju kepada keduanya, Ia berharap banyak dengan ini semua, Ia tidak ingin kehilangan siapapun.

"Anastesi siap Prof. "

"Biarkan Saya bicara dengan Becky dulu. "

Tatapan seorang Ayah itu memenuhi indera penglihatannya, Becky tersenyum, Ia tau, jika Marco pun tidak menginginkan ini terjadi, namun untuk menyelamatkan Freen, hanya ini jalan satu-satunya yang Becky miliki.

"Papa gak mau tau, setelah ini tolong kembali lagi, Papa akan pastiin Freen tunduk sama Kamu. "

Becky terkekeh, lalu menangguk pelan, anastesi itu mulai menurunkan kesadarannya, yang hanya terlihat samar-samar dalam pandangnya adalah tangis air mata dari sang Ayah mertua.

"Saya tidak ingin operasi keduanya gagal, pastiin Kalian bekerja dengan baik, Saya juga akan seperti itu. "

"Baik Prof. "

Satu jam.

Dua jam.

Tiga jam

Hingga delapan jam.

Sebuah ruang kosong terlihat menyeramkan, tidak ada siapapun di sana, suaranya bahkan menggema, terdengar seperti ruangan yang tidak pernah ada isinya, apa Ia telah tiada?, perasaan takut luar biasa yang mulai menghantuinya, Becky berteriak sekuat yang dirinya bisa, Dia takut, benar-benar takut.

Namun...

"Bec, woy bangun, Becky, astaga. "

Hitam yang tadi terlihat kembali pada peredarannya, riuh suara, silau cahaya, kepanikan terdengar mendengung ditelinga.

Mata itu menyipit, menyesuaikan antara kornea dengan cahaya, masih terlalu kabur terlihat, Becky berulang kali memejamkan matanya, setelah itu mempertajam penglihatannya terhadap sekitar.

Tatapan aneh dari semua orang, tunggu dulu, Freen? kenapa Wanita ada di hadapannya saat ini?.

"Freen astaga Kamu masih hidup? Kamu selamat?"

Wanita yang dipanggil Freen itupun mengerutkan keningnya lucu, membiarkan tangan Becky merusak tatanan make up dan rambutnya, membolak-balikkan badannya seperti martabak asin yang tengah digoreng.

"Freen Kamu udah dapet hati Aku? Syukurlah. "

Tidak hanya Freen bahkan semua orang menatap aneh Becky di sana, bukan hanya dirinya tapi pernyataan demi pernyataannya pun menjadi kontroversi.

After Met You (FREENBECKY)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon