S E M B I L A N

3.5K 362 29
                                    

Tiga hari.

Lima hari.

Tujuh hari.

Sembilan hari.

Sebelas hari.

Tiga belas hari.

Lima belas hari.

Tujuh belas hari.

Sembilan belas hari.

Dua puluh satu hari.

Dua puluh tiga hari.

Dua puluh lima hari.

Dua puluh tujuh hari.

Dua puluh sembilan hari.

Tiga puluh satu hari.

Tiga puluh tiga hari.

04.00 WIB.

Becky mengerang merasakan sakit yang luar biasa di perutnya, hari ini jadwal red day yang bahkan hari pertama setelah stress yang luar biasa Ia rasakan, menahan dirinya untuk tidak meringis, agar Freen tidak terbangun dari tidurnya, namun gagal, mata itu sudah menatapnya dengan bingung.

"Babe? Kenapa?"

"Huh? biasa red day. "

"Kamu telat berapa minggu? biasanya ini pasti bakal sakit banget. "

Freen berjalan menuju tempat di mana Ia menyimpan semua obat, mengambil satu botol khusus yang sering Ia gunakan jika mengalami sakit atau keram perut yang berisi air hangat.

"Minum ini, terus Kamu taruh ini di perutmu. "

"Thank you. "

"No need Babe, "

Memijat secara pelan dan perlahan area-area yang Freen yakini akan sangat sakit terasa, seperti yang sering Ia lakukan kepada Becca dulu, tidak ingin menghadirkan ingatan itu, namun perlahan, Becky berdiri dengan kakinya sendiri di dalam pikiran Freen saat ini.

"Nanti atur jadwal untuk periksa sama Nam, biar Aku yang urus. "

"Biar Aku aja Freen, Aku mau check lab, sekalian mau periksa jantung Aku sehat dan layak atau gak. "

"Emang jantung Kamu kenapa?"

"Huh? Gak kenapa-napa, tapi kan Aku dokter jantung, masa gak meratiin kondisi Aku sendiri. "

Tidak ambil pusing, Freen hanya mengangguk saja, melanjutkan aktifitas yang memang sedari tadi Ia lakukan.

"Babe?"

"Hmm?"

"Ini udah sebulan lebih, gimana perasaan Kamu?"

"Entahlah, yang jelas Aku tidak terlalu keberatan Kamu berada di dekatku. "

"Kau menerimaku?"

"Hanya kehadiranmu, tidak lebih dari itu?"

"Benarkah?"

"Iya. "

Dia bahagia, gerakan refleknya memeluk Freen sedikit membuat gadis jangkung itu tersentak, berbeda dengan ekspresi Becky, Freen merasakan banyak sekali gejolak aneh dalam dirinya yang bahkan tidak mampu Ia jelaskan seperti apa.

"Ah maaf, Aku reflek. "

"Besok-besok jangan lagi. "

"Iya, Kamu mandi dulu aja. "

"Kamu mau tetap kerja?"

"Iya, pasienku paling banyak emang hari rabu ini. "

"Bec. "

After Met You (FREENBECKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang