D U A P U L U H T I G A

3.9K 387 22
                                    

Hari ke 57. 19.00 WIB.

lorong rumah sakit, dinding dan bangku ruang tunggu mungkin lebih banyak mendengar do'a dan harapan dibandingkan tempat ibadah lainnya, begitupun yang Becky lakukan, Ia tidak berhenti menyalahkan dirinya untuk saat ini, semua rasa bersalah seakan menumpuk di dalam hatinya, Ia benar-benar tidak bisa lagi menahannya.

Tangannya bergetar, saat ruang IGD itu tertutup, Becky tidak ingin melihat langsung, Ia begitu takut.

"Bec. "

"Rin, Freen Rin. "

"Lo yang kuat ya. "

Pelukan hangat itu untuk kali ini tidak mampu menenangkannya, pikirannya liar meyakini kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi nanti.

"Pap, gimana Freen?"

Marco menatap Becky dengan sendu, memeluk anak menantunya itu dengan erat, entahlah ini adalah karmanya atau bukan, tapi Ia merasa bersalah terhadap keduanya.

"Hati Freen hancur, Ia harus mendapatkan donor hati segera. "

"Aku. "

"Becky. " Irin berteriak protes.

"Setidaknya Aku bisa hidup dengan satu hati, Pap, Aku mohon. "

"Becky, Papa tau niat Kamu baik, tapi tidak dengan ini lagi, Papa gak mau Kamu ngorbanin diri Kamu lagi buat Freen. "

"Aku bakal batalin niat Aku untuk donorin jantung Aku, kalau Kalian kasih hati Aku buat Freen. "

Marco menatap Becky dengan rasa bersalah yang ada di kepala dan hatinya saat ini, ini keputusan yang berat, dan Ia akan sangat jahat jika mengabulkannya, namun sial, Freen hanya satu-satunya yang Ia miliki di dunia ini, Ia ingin menyelamatkan anak gadisnya, bagaimanapun caranya.

"Becky, Papa gak mau, Kamu sudah sangat terluka dengan Freen, Papa gak akan bisa nambah sakit baru di hidup Kamu. "

"Pap, Aku mohon, Kau bisa membuat kematian palsu untukku, jika Kau mau Aku tidak lagi merasakan sakit, Aku akan pergi sejauh mungkin, mungkin membiarkan Freen hidup dengan rasa bersalahnya, mampu membuatku lebih baik. "

Dia tau persis, jika apa yang dirinya inginkan adalah sebuah kejahatan, namun untuk hal ini Marco tidak akan pernah mengabulkannya.

"Kamu bisa pergi dan kembali sesukamu, dan Papa gak akan membuat kondisi ini menjadi buruk, terima kasih Bec, Kau gadis baik, Papa menyayangimu, lakukan apa yang ingin Kau lakukan, Papa akan mendukungmu, walaupun ini sangat berat rasanya. "

"Makasih Pa, Heng mana? Aku harus melakukan pemeriksaan. "

"Bec. " Irin menarik Becky menjauh, Ia melayangkan protes yang begitu banyak sampai membuat Becky terkekeh, tapi ini pilihannya, tidak akan pernah ada orang yang bisa menghalanginya.

"Setidaknya Kau masih melihatku hidup Rin, Kau tidak kehilanganku. "

"Kalau dalam operasinya Kau tidak selamat bagaimana?" Teriakan itu memekakkan telinga, namun Becky mencoba untuk tenang dan lebih positif, ini keputusan terberat namun harus Ia lakukan.

"Kau percaya takdir Tuhan? tolong berdo'a yang banyak untuk Aku. "

"Bec. "

"Percaya Rin, Aku tau Kamu sayang Aku sebagai sahabat terbaik, cuma sekali ini aja, tolong restui apapun yang Aku lakukan untuk Freen. "

🔻🔺🔻

Hari 58. 08.00 WIB.

"Pemeriksaan lanjutan dua jam lagi ya Bec, Kita tunggu hasil lab darah Kamu dulu. "

"Aku boleh ke ICU dulu?"

"Hmm. "

Siapa yang tau tentang semua hal yang akan terjadi di dunia ini?, takdir Tuhan adalah misteri, bagaimana itu akan terjadi kepada Mereka nantinya sebuah teka-teki.

"Bec. "

"Gimana kondisi Freen?"

"Kondisi vitalnya belum stabil, "

"Semoga semua pemeriksaan Ku berjalan baik ya. "

Nam menunduk, Dia tidak mengerti kenapa Becky bisa sebaik itu kepada Freen yang jelas-jelas sudah menyakitinya sebegitu dalam, tapi satu hal yang Nam yakini jika cinta yang Becky miliki adalah cinta yang paling tulus.

"Bec, Kamu orang baik, setidaknya setelah ini Kamu bisa dapetin yang terbaik. "

"Hmm, Aku akan menghilang seperti apa yang Freen inginkan Nam. "

"Aku tidak mendukungnya, tapi jika itu yang terbaik, Aku bisa apa Bec. "

Nam percaya, Becky akan mendapatkan balasan atas semua kebaikan yang dirinya lakukan, Becky berhak bahagia.

"Aku mencintainya Nam, demi Tuhan. "

Becky menghela nafasnya pasrah, menarik pandangannya menjauh dari Freen, memilih untuk duduk di bangku tunggu, menyembunyikan wajahnya di kedua lengannya.

"Aku tau Bec, pandanganmu tidak bisa berbohong. "

"Dia segalanya, walaupun tidak sedikitpun Freen menganggap Ku begitu. "

"Freen juga mencintaimu, tapi mungkin Dia bukan orang yang ekspresif, yang bisa memperlihatkan bagaimana besar cintanya kepadamu. "

"Aku tau, Aku hanya takut jika yang Freen lakukan hanya karena kontrak 100 hari itu. "

"Kau salah Bec. "

Satu kotak beludru biru yang berisi cincin berlian dengan ukiran nama Becky di dalamnya, wanita itu terdiam sejenak, kotak itu berdarah, dipastikan Mereka menemukannya di dalam kantong Freen sebelumnya.

"Sebenarnya pas Kalian liburan ini Freen ingin melamar mu secara pribadi, secara sadar karena telah mencintaimu, bukan karena keterpaksaan, tapi ternyata prof Marco malah menyuruh Kalian pulang, diperjalanan Dia menghubungi Kami, Kau bisa baca sendiri pesannya. "

Becky dengan serius membaca pesan demi pesan yang Freen kirimkan di group miliknya dengan Nam dan Noey, sesekali Ia tersenyum, ucapan penuh cinta yang Freen tujukan untuknya terasa sangat hangat, ternyata yang Freen ucapkan sebelum kecelakaan itu menimpanya adalah kebenaran.

"Semuanya gagal, tapi setelah sampai di sini, Aku mengecewakannya dengan kabar donor jantung itu?"

"Hmm, Dia takut kehilangan lagi Bec. "

"Dia mencintaiku? sedari kapan?"

"Shelter kucing dan date mie ayam. "

Rasanya ingin sekali Becky memaki dirinya sendiri, Ia bingung harus bagaimana, Freen mencintainya seakan bukan hal terbaik yang ingin dirinya dengar, tapi Ia cukup bahagia dengan kenyataan ini.

"Aku akan melakukan apapun untuk Freen, membiarkan Dia untuk membuktikan cintanya kepadaku. "

"Donor?"

"Ada satu persyaratan yang belum lolos, yaitu restu keluarga, Aku bisa menggunakannya untuk membatalkan semuanya. "

Nam tersenyum, memeluk Becky dengan erat, semoga ini awal yang baik untuk hubungan kedua sahabatnya itu.

"Hiduplah lebih baik Bec. "

Besok #End

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Besok #End

After Met You (FREENBECKY)Where stories live. Discover now