Chapter 78 available only on Karyakarsa.
Factory Romance Chapter 76-77 udah update di karyakarsa, ya. Silakan baca duluan.
Yang chapter 74-75 udah dibaca belum? Makin seru, lho, karena mulai melibatkan keluarga Inggrid dan tokoh misterius di masa lalu Pramintul.
Seperti biasa, kalau kamu dukung semua part, aku mungkin bakal kasih pdf gratis. So, save bukti dukungan kamu, ya.
Chapter 44 kutunggu 500 votes dan 100 komen lagi, atau kamu harus nunggu sampai aku capek.
Chapter 43Tidak Ada Maaf Bagimu
Aku memang berhasil meyakinkan Pramana bahwa ketemu Gandhi di sini lebih baik daripada di tempat lain, tapi nggak lantas bikin mood-nya balik kayak tadi pagi. Waktu aku balik ke ruangannya bareng Ms. Fok buat first checking material fit sample sebelum dikerjain, kulihat di tempat sampah, pukis yang masih enak tadi pagi dicampakkannya di sana.
Oh... udah nggak mau makan pukisku, nih, ceritanya?
Tapi aku nggak ngomong gitu.
Aku cuma nanya, "Kenapa dibuang? Kan masih enak."
"Aku udah nggak pengin makan pukis lagi," jawabnya.
Kutinggalin dia di ruang inspeksi sendirian buat nyusul Ms. Fok ke ruang sample development tanpa komentar apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Factory Romance
ChickLit"Malik Syarifudien Pramana, hantu masa lalumu?" tanya orang itu sambil melempar buku baruku ke meja. Suaranya tajam dan dingin. Mataku mengikuti arah terlemparnya benda itu. Dia menggeram, "Dan homoseksual? Seriously? Who plant that stupid idea in...