Chapter.17 Pelatihan Dan Upaya Peningkatan Kualitas Hidup(1)

295 40 3
                                    

"Apa kamu yakin dengan ini?"

Pada malam hari, aku menanyakan itu kepada Lena yang ada di tangan ku pada saat kami di luar kota, dalam perjalanan untuk kembali pulang ke rumah kami, Lantai 3.

{Ya, jika itu mereka berdua, maka aku yakin mereka akan baik-baik saja bahkan tanpa aku dan Hannah sekalipun.}

Suara Lena terdengar sangat tenang dan yakin akan hal itu, tapi aku merasa bahwa dia masih memiliki keinginan untuk kembali ke tempat rekan-rekan nya berada.

Tapi dia memilih untuk bersamaku. Karena itu, "Begitu... Yah, ayo pulang, kalau begitu." Aku juga akan berusaha untuk menjawab harapannya padaku dan memastikan bahwa dia tidak akan pernah menyesali keputusannya ini suatu hari nanti.

Ah, tunggu, aku ingat bahwa ada sesuatu yang harus kulakukan sebelum turun ke lantai 2.

Menutup wajah ku dengan jubah, aku memegang erat tubuh Lena, merendahkan tubuhku.

{Mama?}

Lena sepertinya bertanya-tanya tentang apa yang akan kulakukan, tapi... Yah, kurasa aku tidak perlu menjawabnya, bukan?

"Hyah!" Aku mendorong tubuhku ke depan dengan segenap kekuatanku dalam bentuk manusia ku.

Grgggaaak!

Wwwuuusss!

Tanah di belakang ku retak dan hancur ketika tubuhku melesat cepat menembus penghalang angin.

Aku tidak tau kecepatan pasti nya, tapi, "INI LUAR BIASA!"

Perasaan penuh kebebasan memenuhi diriku.

Dunia terlihat sangat lambat, seolah hanya diriku yang bergerak.

Ini adalah kecepatan tingkat monster!

Dan lalu, beberapa menit pun berlalu.

Aku akhirnya mencapai tujuanku.

{Mama... I-ini...}

"Woah... Jadi, ini adalah lantai 1."

Aku dan Lena tercengang, kehilangan kata-kata dihadapan apa yang sedang kami lihat saat ini.

Kami saat ini berada di sisi terujung dari pulau utama lantai ini.

Dan seperti yang Hans katakan pada kami sebelumnya, lantai ini benar-benar dipenuhi oleh pulau-pulau yang terus bergerak kesana kemari, berputar dengan jalur lintang layaknya tata surya planet-planet.

Aku tidak dapat dengan pasti mengukur ukuran dari setiap pulau dari jarak ini, tapi kukira pulau-pulau yang lain akan berukuran setidaknya sebesar - atau bahkan berkali-kali lipat lebih besar dari pulau utama tempat kami berdiri saat ini.

{Kegelapan... Tanpa ujung...}

Hm? Lena?

Aku mengikuti jalur pandangan Lena. Dia melihat ke bawah, kearah jurang gelap yang terlihat seolah tanpa batas.

Sungguh, ini benar-benar adalah lantai yang aneh. Tanah yang kokoh, langit yang sama dengan yang kukenal, namun tersusun oleh kepingan-kepingan berupa tak terhitung pulau melayang yang dipisahkan oleh jurang kegelapan yang penuh misteri.

"Aku ingin tau, apa sebenarnya yang ada di seberang sana, ya...?" Gumam ku, menatap ujung cakrawala.

{Eh?}

"Bukan apa-apa, Mama Hanya berbicara sendiri."

Setelah menatap pemandangan yang menyimpan sejuta rahasia ini, aku berbalik, melangkah menuju jalan yang akan membawa kami ke lantai 2 dan akhirnya pulang ke lantai 3, rumah kami.

[Remaked On Another Book]Where stories live. Discover now